Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga Avtur hingga 10 Persen Sambut Nataru

Penurunan harga avtur memiliki landasan hukum yang jelas.

Dok Republika
Penyaluran avtur oleh Pertamina Patra Niaga.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengonfirmasi telah menurunkan harga avtur mulai 1 Desember 2024. Riva mengatakan hal ini merupakan langkah nyata mendukung mendukung kelancaran transportasi udara pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Juga


"Penurunan harga avtur untuk menyambut Natal dan Tahun Baru sudah dilakukan mulai 1 Desember kemarin. Kami menurunkan hingga 10 persen di 19 lokasi, yang berdasarkan data historis merupakan bandara-bandara terpadat selama periode Nataru," ujar Riva dalam konferensi pers bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Rabu (4/11/2024).

Riva menjelaskan penyesuaian harga ini terutama dilakukan di bandara-bandara besar seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Juanda di Surabaya, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, hingga bandara-bandara di wilayah timur Indonesia.

"Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi acuan utama kami. Ini yang kami siapkan untuk memastikan kebutuhan avtur selama Nataru terpenuhi dengan baik," ucap Riva.

Riva menegaskan penurunan harga avtur memiliki landasan hukum yang jelas dan merupakan keputusan komersial dari korporasi. Hal ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan masyarakat sekaligus kebijakan pemerintah terkait penurunan harga tiket pesawat.

"Landasan hukum penurunan harga avtur sudah keluar. Jadi, ini merupakan keputusan komersial dan korporasi untuk mendukung kebutuhan masyarakat dan keputusan pemerintah," ucap Riva.

Menurut Riva, langkah ini merupakan bagian dari strategi harga yang telah dianalisis secara matang oleh perusahaan. Riva berharap penurunan harga avtur ini dapat membuat maskapai penerbangan lebih fleksibel dalam menurunkan tarif tiket pesawat sehingga perjalanan masyarakat selama libur akhir tahun menjadi lebih terjangkau dan nyaman.

"Ini adalah strategi pricing korporasi dalam mendukung instruksi Bapak Presiden. Tidak ada sesuatu yang khusus, tetapi kami menjalankan sesuai analisa yang kami lakukan untuk mendukung penurunan harga tiket pesawat saat Nataru," kata Riva.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler