Kiai Muda NU Ini Ungkap Amalan Gus Miftah yang tak Banyak Diketahui Banyak Orang

Gus Miftah berkata kasar kepada pedagang es akhirnya meminta maaf

Dok Istimewa
Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia KH Imam Jazuli (kanan) dan Gus Miftah (kiri) sedang berbincang
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Miftah Maulana Habiburrahman telah meminta maaf atas ucapannya yang tak pantas terhadap pedagang es teh. 

Sosok yang akrab dipanggil Gus Miftah ini mengucapkan kata gobl*k ke pedagang es teh saat mengisi pengajian di daerah Magelang, Jawa Tengah. Belakangan, Gus Mifta akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada Son Haji, Sang Pedagang Es Teh.  

Meski ucapannya yang tak pantas dan kurang tepat tersebut, namun sejumlah kalangan mencoba untuk mendudukkan aksi Gus Miftah tersebut. Mereka menilai bahwa ini tak terlepas dari gaya komunikasi Utusan Khusus Presiden RI Bidang Toleransi itu yang terkenal dengan ceplas ceplos. 

Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Jawa Barat, KH Imam Jazuli Lc MA bahkan membeberkan sejumlah kebaikan Gus Miftah yang jarang diketahui publik. Berikut ini pengakuan Kiai Imam atas amalan-amalan baik Gus Miftah, sebagaimana dikutip Republika.co.id dari akun resmi media sosialnya, Kamis (5/11/2024): 

Gus Miftah Ahli Sedekah, Khidmah lil Ummah dan Orang-orang yang hasud.

Hari ini lagi Viral video potongan (tidak lengkap) ceramah Gus Miftah, Guyonan ala GM itu bikin orang yang terindikasi sudah benci/tidak suka sejak dulu langsung membully, seolah dapat amunisi. Kami bersahabat sejak lama dengan GM, beberapa kali GM ke Bina Insan Mulia, kami juga pernah ke rumahnya, bahkan GM pernah curhat ke kami atas sikap beberapa Gus yang Sinis bahkan tidak simpatik dengan alasan yang tidak jelas, Hingga pernah dikeluarkan dari Grup Gawagis ( Gus-gus),

Kami (saya dan Istri) sampaikan kesalahan njenengan itu cuma satu Gus " terlalu moncer dan sukses melejit" baina sama wa sumur sat melebihi orang2 tersebut, rasa hasud, iri dengki itu mudah muncul pada siapapun, apalagi dunia pesantren lebih sibuk dengan ilmu Alat (Nahwu shorof) ketimbang ilmu Tasawuf.

Senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang kadang jadi watak dikomunitas tertentu, inilah pentingnya mengubah orientasi pendidikan agar tidak terlalu focus ke Alat ( nahwu shorof) saja, tapi mulai focus ke Ilmu yang beresi hati.

Memang aneh juga sih, kok orang yang satu irisan dalam dakwah mestinyakan mendukung bukan sebaliknya. Sabar ya GM, Jika ada Aib (andaikan) pun harusnya menutupi.

Kami bersaksi GM orang yang baik dan Ahli sedekah, saat kami ke Pesantren Ora Aji bertemu ratusan santri-santrinya yang Gratis mesantren disana, saat silaturahim di rumah GM ada rombongan sebanyak 23 Orang yang Pamitan Umroh, setelah kami ngobrol dengan mereka ternyata mereka semua di Umrohkan GM, luar biasa !!

BACA JUGA: AS-Israel Main Mata di Suriah dan Bangkitnya Pemberontak, Susul Gaza Lebanon?

Mungkin masih banyak kisah lain yang tidak kami ketahui tentang kedermawanannya. Obrolan kami selama ini baik di BIMA maupun Ora Aji sangat terlihat perjuangan dan Misi besar GM yaitu khidmah lil Ummah termasuk saat menerima Posisi sebagai Staf Khusus Presiden.

Jadi sekuat apapun buly an mereka yang hasud tidak akan mengurangi apapun di Hadapan Allah dan tidak akan mengurangi Kemulian Njenengan Gus, terus semangat ya GM. Jangan pernah bosan untuk berbuat baik dan terus khidmah lil Ummah.

Pasti status ini akan di serbu para pembenci GM, dan kami pun akan di di Bully, kami ucapkan Ahlan wa sahlan !!"  

Tangkapan layar Gus Miftah temui Son Haji, penjual es teh - (Dok akun IG @magelang_raya)

Video viral ini salah satunya diunggah akun Twitter @pelangi77__. Dalam video berdurasu 2.19 menit itu, awalnya Gus Miftah tengah menyampaikan tausiyah dalam perhelatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori | Habib Zaidan Bin Yahya, Rabu 20 November 2024, Kegiatan berlangsung Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kab Magelang.

Namun, tiba-tiba ada jamaah nyeletuk meminta agar Gus Miftah memborong dagangan pedagang es yang berdiri di tengah-tengah jamaah.

Baca Juga



Lantas Gus Miftah bertanya soal ketersediaan es teh yang dijual pedagang tersebut. “Es tehmu sih akeh nggak? ya kono didol gob*lok (Es teh kamu masih banyak tidak? Ya segera dijual sana, gobl*k,” ujar Gus Miftah kepada pedagang yang sedang menyunggi es teh dan air mineral.

BACA JUGA: Mengapa Surat Al-Waqiah Berada Setelah Ar-Rahman, Apakah Ada Hubungan Antarkeduanya?

Candaan Gus Miftah itu pun memecah tawa para hadiri, termasuk tokoh-tokoh yang berada di atas panggung. Kemudian, Gus Miftah melanjutkan,

“Dolen disik, engko lek urung payu Yo Wid, takdir (Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir),” ujar dia.

Gus Miftah lalu menceritakan kisah tasawuf tentang tukang es teh dan bakso yang memiliki doa berbeda terkait cuaca. Penjual es teh meminta udara panas sedangkan penjual bakso ingin cuaca dingin.

“Kira-kira kalau hari itu adem? berarti doa tukang es diijabah nggak? Tetap saja diijabah dalam bentuk lain. Es nggak laku tapi badan sehat, pulanG-pulang istri hamil, ya itu nikmat,” ucap Gus Miftah yang masih menggunakan bahasa Jawa.

"Kok ditinggal bakul (jualan) es kok metteng (hamil). Kan banyak terjadi di mana-mana," lanjut Gus Miftah kembali disambut dengan tawa jamaahnya.

Di akun resmi Gus Yusuf Chanel, selorohan Gus Miftah tersebut memicu kontra. @MarjukiSaleh menulis: "Adab lebih tinggi daripada ilmu" Setinggi apapun jabatan seseorang ,sekaya apapun seseorang ,sepintar apapun seseorang gak ada yg berhak untuk merendahkan orang lain apalagi orang yg dlm keadaan mencari nafkah untuk keluarga. Bisa2nya orang seperti ini masih ada yang memuja.”

BACA JUGA: GP Ansor Tegas Tolak Wacana Penggabungan Polri ke TNI, Ini Alasannya

@en.miniii menulis: 1:55:30 anw ada kok neraka buat orang yang suka ngomong kasar.”

@faizsalam-l2u bahkan mengkritik keras: “Gus gusan Ra duwe adabb blokk.”

@MuhAhmad-zh1ut juga menulis demikian: “Orang gitu masih diundang, masa iya ulama ketika sudah diatas mengjina orang dibawah, Suatu saat akan kebalik, roda itu berputar, miris banget.”

Selanjutnya, dalam permintaan maafnya, Gus Miftah juga mengaku ditegur Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya agar lebih berhati-hati menyampaikan pidato di depan publik.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburokhman yang viral hari ini, yang pertama, dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya," kata Gus Miftah dalam video yang beredar di media sosial.

"Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata Gus Miftah dikutip Republika.co.id, Rabu (4/12/2024). 

"Kemudian yang kedua, saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," ujar Gus Miftah.

BACA JUGA: Siapa Hayat Tahrir Al-Sham di Balik Pemberontakan Suriah yang Kini Memanas Lagi?

"Ini merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," kata Gus Miftah.

Gus Miftah juga mengaku telah ditegur Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

"Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujar Gus Miftah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler