Korban Meninggal Dunia Akibat Bencana Sukabumi Terus Bertambah Jadi 10 orang
Dua orang warga yang tertimbun longsor sampai saat ini masih belum ditemukan
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana Sukabumi yang terjadi tanggal 3 dan 4 Desember bertambah menjadi 10 orang hingga Senin (9/12/2024) pagi. Sembilan orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan satu orang terbawa arus banjir.
"Sembilan korban (meninggal dunia akibat) tanah longsor dan satu korban terbawa arus banjir," ujar Pranata Humas Ahli BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat saat dikonfirmasi, Senin (9/12/2024).
Ia menuturkan dua orang warga lainnya yang tertimbun longsor sampai saat ini masih belum ditemukan. Petugas gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap dua korban tersebut.
Hadi mengatakan bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi terjadi di 101 desa dan 39 kecamatan. Total warga yang terdampak mencapai 1.240 kepala keluarga (KK) atau 3.158 orang dan yang mengungsi sebanyak 583 jiwa atau 168 KK.
Selain itu, rumah yang mengalami rusak ringan 249 unit, rusak sedang 209 unit dan rumah rusak berat 902 unit. Rumah terancan longsor 192 unit serta sarana pendidikan dan ibadah yang terdampak 29 unit dan sawah sebanyak 23 hektar.
Sementara itu, banjir terjadi di 62 desa dan 39 kecamatan. Sedangkan korban yang terdampak 4.824 jiwa, mengungsi 1.377 jiwa dan terancam 192 jiwa. Rumah yang rusak ringan 230 unit, rusak sedang 414 dan rusak berat 319 unit rumah.
Rumah yang sempat terendam banjir sebanyak 1.170 unit. Sementara itu, pergerakan tanah terjadi di 72 desa di 39 kecamatan. Sebanyak 2.130 orang terdampak dan mengungsi 1.085 orang. Akibat pergerakan tanah itu, Hadi mengatakan 340 unit rumah rusak ringan, rumah rusak sedang 465 unit serta rumah rusak berat 188 unit.