Sejarah Awal Mula Bashar al-Assad Menguasai Suriah
Setelah hampir seperempat abad menjadi penguasa Suriah, dia kini digulingkan.
REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Bashar al-Assad merupakan salah satu tokoh kunci dalam politik Timur Tengah modern, dengan perannya sebagai Presiden Suriah sejak tahun 2000. Namun, setelah hampir seperempat abad menjadi penguasa Suriah, dia kini digulingkan.
Berikut adalah uraian mengenai awal mula kepemimpinannya di negara tersebut:
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan:
- Bashar al-Assad lahir pada 11 September 1965, di Damaskus, Suriah.
- Ia adalah anak kedua dari Hafez al-Assad, yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Suriah sejak 1971 hingga wafatnya pada tahun 2000.
- Bashar menempuh pendidikan di Faculty of Medicine, Universitas Damaskus dan lulus pada tahun 1988 dengan gelar dokter mata.
- Setelah menyelesaikan pendidikannya di Damaskus, Bashar melanjutkan pendidikan spesialis mata di Western Eye Hospital di London.
Keterlibatan dalam Politik
- Awalnya, Bashar al-Assad tidak disiapkan untuk menjadi penerus ayahnya. Kakaknya, Bassel al-Assad, adalah yang dipersiapkan sebagai pewaris kekuasaan.
- Kematian Bassel pada tahun 1994 dalam kecelakaan mobil menyebabkan perubahan besar dalam rencana keluarga Assad, dan Bashar mulai dilatih untuk menjadi penerus.
Persiapan dan Pelantikan
- Bashar kembali ke Suriah pada pertengahan 1990-an dan bergabung dengan militer, di mana ia diangkat menjadi kolonel.
- Ia juga mulai mengambil peran lebih aktif dalam urusan politik dan pemerintahan.
- Pada saat Hafez al-Assad meninggal pada 10 Juni 2000, Bashar segera diangkat sebagai penerus dan resmi menjadi Presiden setelah hasil pemilihan yang diselenggarakan pada Juli 2000, dengan konstitusi yang kemudian diubah untuk menurunkan batas usia minimal presiden dari 40 menjadi 34 tahun, menyesuaikan usia Bashar saat itu.
Kebijakan Awal dan Tantangan
- Pada awal masa jabatannya, Bashar dianggap sebagai sosok reformis yang membawa harapan perubahan di Suriah.
- Salah satu inisiatifnya dikenal sebagai "Damascus Spring," yang berlangsung singkat dan ditandai dengan beberapa reformasi politik serta ekonomi.
- Namun, harapan tersebut perlahan pudar seiring berjalannya waktu, dengan kebijakan-kebijakan represif pemerintah dan terjadinya pergolakan politik serta sosial di Suriah.
Pergeseran Condong ke Otoritarianisme
- Seiring dengan berjalannya waktu, Bashar al-Assad mulai memperkuat cengkeramannya atas kekuasaan melalui tindakan keras terhadap oposisi dan kontrol ketat atas media.
- Pendekatannya mengundang kritik dan menimbulkan ketegangan dengan berbagai faksi politik di dalam dan luar negeri.
Kebangkitan dan Dampak Perang Saudara
- Pada tahun 2011, bagian dari fenomena 'Arab Spring', konflik besar meletus di Suriah, membawa negara tersebut ke dalam perang saudara yang berkepanjangan.
- Konflik ini menempatkan Bashar al-Assad dalam sorotan internasional, dengan tuduhan penggunaan kekerasan terhadap warganya sendiri dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Dalam keseluruhan periode kekuasaannya, Bashar al-Assad mengalami berbagai tantangan dan dinamika politik yang terus berkembang, menjadikannya salah satu pemimpin paling kontroversial di era modern.
Konten Ini Dibuat Menggunakan Artificial Intelligence