Mengurai Akar Masalah Diabetes di Usia Remaja

Bahaya diabetes di usia remaja

retizen /Muhammad Naufal Afif
.
Rep: Muhammad Naufal Afif Red: Retizen
Sumber : pexels oleh Pavel Danilyuk

Diabetes melitus merupakan penyakit atau gangguan metabolisme tubuh yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Pengidap penyakit kronis seperti Diabetes melitus secara umum dirasakan oleh individu di usia tua, namun dalam jangka waktu yang dekat, kasus penyakit diabetes melitus justru telah banyak ditemukan pada usia remaja, hal ini tentu menjadi suatu masalah untuk masa depan generasi muda. Sedangkan situasi ini terbentuk bukan tanpa alasan, banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah sebagai berikut :


1. Kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan Ultra proses

Zaman semakin berkembang dan makanan semakin variatif serta variasi-variasi dari makanan Ultra proses semakin semakin banyak, tidak heran mengapa banyak pengidap penyakit diabetes melitus di usia muda semakin meningkat, maka dari itu dari berkembangnya teknologi proses food ini juga bisa menjadi suatu penyebab signifikan Mengapa terjadinya lonjakan penyakit diabetes melitus di usia remaja.

2. Pola gaya hidup

Tidak adil jika kita hanya membahas faktor penyebab hanya dari makanan yang dikonsumsi, Pola gaya hidup yang tidak sehat juga bisa menjadi faktor yang sangat mempengaruhi. Banyak anak di usia remaja terlena terhadap teknologi yang serba ada yang mana hal tersebut membuat aktivitas fisik mereka semakin berkurang dan terlalu bergantung pada teknologi sehingga pemrosesan gula sendiri menjadi tidak optimal hingga menyebabkan lonjakan penyakit diabetes pada usia muda.

3. Lingkungan

Selain dilihat dari pola gaya hidup, Faktor lingkungan juga menjadi salah satu faktor utama penyebab dari penyakit diabetes melitus. Seperti pada contohnya, terdapat lingkungan yang memang tidak membiasakan gaya hidup sehat dengan membiasakan untuk mengkonsumsi makanan yang telah diproses berkali kali atau membiasakan mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi sejak dini. Namun, beda cerita apabila kita hidup di lingkungan yang memang membiasakan untuk melakukan gaya hidup sehat seperti makan makanan sehat makan makanan real food lalu diimbangi dengan pola gaya hidup olahraga yang teratur itu akan mempengaruhi kesehatan tubuh kita.

Dari semua faktor penyebab itu dapat disimpulkan bahwa banyak hal kecil yang memang banyak orang anggap remeh dan hal ini sangat berakibat fatal terhadap kelangsungan generasi yang akan datang. Semua mengkerucut terhadap satu hal yaitu "habbit" pola kebiasaan dapat berpengaruh signifikan terhadap kesehatan tubuh manusia, dengan kita melakukan pola hidup sehat kita dapat terhindar dari banyak penyakit, semakin baik kualitas pola hidup kita maka semakin besar pula kesempatan kita untuk terhindar dari penyakit khususnya penyakit Diabetes Melitus.

Kenapa sih Menjaga "Habbit" sepenting itu?

Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahwa prevalensi anak penderita diabetes meningkat 70 kali lipat pada januari tahun 2023 daibandingkan tahun 2010. IDAI mencatat 1.645 anak di Indonesia yang menderita diabetes dimana prevalensi nya sebesar 2 kasus per 100.000 anak. Hampir 60% penderitanya adalah anak perempuan. Sedangkan berdasarkan usainya, sebanyaj 46% berusia 10-14 tahun, dan 31% berusia 14 tahun ke atas.

Sumber : Shutterstock

Dari penjabaran data tersebut sudah terlihat jelas bahwa banyak generasi muda mengidap penyakit yang mematikan yaitu penyakit diabetes penyakit ini telah memakan banyak korban dan sekarang telah menjangkau anak-anak remaja berusia 10 - 14 tahun. Diabetes pada usia remaja merupakan urgensi terhadap kelangsungan masa depan bangsa. Hal ini menjadi masalah kesehatan yang serius dan akan semakin meningkat jika gaya hidup tidak sehat tetap terus dilakukan.

Untuk remaja yang telah terdiagnosis penyakit diabetes melitus perlu dilakukannya pemantauan rutin, pengobatan yang tepat merupakan kunci untuk mencegah komplikasi dan peningkatan risiko penyakit diabetes melitus terhadap kualitas hidup. Salah satu upaya untuk mengurangi tingginya angka morbiditas penyakit diabetes pada usia remaja yaitu dengan penerapan kebiasaan pola hidup sehat, serta edukasi gizi anak terhadap orang tua. Demi mencapai generasi emas 2045, menanamkan pola hidup sehat bukan hanya tanggung jawab individu namun tanggung jawab bersama, sudah saatnya kita semua menormalisasi gaya hidup sehat sejak dini.

sumber : https://retizen.id/posts/493770/mengurai-akar-masalah-diabetes-di-usia-remaja
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler