Ini Penyebab Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

Cuaca ekstrem yang terjadi karena adanya tiga bibit siklon tropis.

Republika/Thoudy Badai
Pengendara menerobos genangan air di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024). Genangan air yang membanjiri kawasan tersebut disebabkan oleh luapan Kali Krukut dan saluran drainase yang tersumbat sampah saat hujan lebat disertai angin pada sore hari ini di beberapa titik di Jakarta, salah satunya di kawasan Kemang Raya. Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMkG) memprediksi hujan merata di berbagai wilayah di Indonesia selama sepekan kedepan.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pada beberapa wilayah di Indonesia akan terjadi cuaca ekstrem. Hal itu dikarenakan ada fenomena atmosfer yang sedang aktif.


Prakirawan BMKG Idhan Abubakar mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi karena adanya tiga bibit siklon tropis. Wilayah yang terdampak akibat adanya fenomena tersebut yakni selatan Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat dengan intensitas hujannya terus meningkat.

Tidak hanya itu, BMKG intensitas hujan meningkat di seluruh wilayah Indonesia juga disebabkan karena adanya madden-julian oscillation (MJO) dan beberapa gelombang atmosfer yang aktif.

 

Videografer | Havid Al Vizki/Dok. Republika

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler