Mengenal Fatimah Al-Fihri, Pendiri Universitas Tertua di Dunia
Tak banyak yang mengetahui bahwa sosok dibalik pendirian universitas tertua di dunia adalah seorang perempuan. Namanya, Fatimah Al-Fihri seorang Muslimah yang cerdas, dermawan yang menguasai hadis dan ilmu fikih.
Tak banyak yang mengetahui bahwa sosok dibalik pendirian universitas tertua di dunia adalah seorang perempuan. Namanya, Fatimah Al-Fihri seorang Muslimah yang cerdas, dermawan yang menguasai hadis dan ilmu fikih. Dia lahir di Tunisia, Qarawiyyin tepatnya pada 800 M. Ayahnya adalah seorang pengusaha atau saudagar kaya yang Bernama Mohammad bin Abdullah Al-Fihri. Fatimah mempunyai saudara yang Bernama Mariam.
Kemudian Fatimah dan saudaranya diajak pindah ayahnya pada tahun 818 M ke Fez, Maroko. Pada saat itu, wilayah tersebut di bawah kepemimpinan Abbasiyah dengan Gubernur Idris II. Kota Fez adalah pusat perdagangan, hal inilah yang membuat ayah Fatimah menjadi pengusaha besar. Setelah beberapa waktu, ayahnya meninggal dunia sehingga Fatimah dan adiknya mewarisi kekayaan yang melimpah. Dari kekayaan yang dimilikinya, Fatimah memutuskan untuk membangun masjid dan madrasah Qarawiyyin.
Fatimah mulai membangun masjid dan madrasah tahun 859 – 861 M untuk kaum muslim beribadah dan belajar. Pemberian nama Qarawiyyin pada kompleks bangunan masjid dan madrasah tersebut dalam rangka menghormati kota asal Fatimah Al-Fihri yaitu Qarawiyyin. Selama proses pembangunan, Fatimah senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan berpuasa. Mulanya, madrasah Qarawiyyin memiliki kurikulum yang sama dengan madrasah lainnya yaitu mengajarkan tsaqofah Islam seperti tafsir, Al-Quran, hadis, Bahasa Arab dan fikih. Kemudian berkembang dengan memasukkan beragam pelajaran diantaranya matematika, fisika, astronomi, sastra dan kedokteran.
Seiring dengan berjalannya waktu, madrasah Qarawiyyin berkembang menjadi universitas besar dan megah. Orang yang menimba ilmu di tempat ini dari berbagai kalangan baik muslim, nommuslim, bahkan datang dari luar Maroko. Banyak tokoh besar dan ilmuwan muslim terlahir dari universitas ini seperti Ibnu Bajar pakar Bahasa Arab, dokter Abu Madhabal Fasi pemuka mazhab Maliki, Abu Al-Abbas Az Zawawi pakar Matematika dan Ibnu Khaldun seorang sosiolog yang termasyhur. Selain itu, tokoh nonmuslim yang belajar di universitas ini adalah Gerber dari Auvergne yang kemudian menjadi Paus Sylvester II di Vatikan.
Qarawiyyin adalah universitas tertua di dunia yang lahir sebelum universitas Al-Azhar di Mesir pada tahun 975 M, bahkan sebelum universitas-universitas di Eropa seperti Bologna di Italia (1088 M), Oxford Inggris (1096 M), Harvard Amerika Serikat (1636 M). Tidak hanya itu, Qarawiyyin juga menjadi Lembaga Pendidikan pemberi gelar pertama di dunia sebagaimana diakui oleh UNESCO dan Guinness Book yang masih beroperasi hingga sekarang.
Pendiri Universitas Qarawiyyin Fatimah Al-Fihri meninggal dunia pada 880 M di Fez, meninggalkan jejak sejarah yang hebat. Inilah cerminan Muslimah cerdas, mendedikasikan harta, pikiran dan waktunya untuk kebaikan umat.