Suami dan 50 Pemerkosa Nyonya Gisele Pelicot Dinyatakan Bersalah

Sang suami memberikan obat-obatan ke Pelicot hingga tak sadar sebelum diperkosa.

Tangkapan Layar L Humanite
Kasus Nyonya Pelicot menarik banyak perhatian warga dunia, terutama di Barat.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pengadilan Prancis telah menyatakan mantan suami Gisele Pelicot dan 50 terdakwa lainnya bersalah dalam kasus pemerkosaan massal yang jadi pembicaraan warga dunia.

Baca Juga


Panel yang terdiri dari lima hakim di pengadilan pidana di kota Avignon, Prancis selatan, pada Kamis memutuskan Dominique Pelicot yang berusia 72 tahun bersalah karena mendalangi pemberian obat-obatan dan pemerkosaan terhadap istrinya selama hampir satu dekade, serta menawarkan tubuhnya kepada 50 rekannya. 

Dominique Pelicot, yang telah mengaku bersalah atas dakwaan tersebut selama persidangan yang berlangsung selama tiga bulan, dijatuhi hukuman maksimal 20 tahun penjara. Jaksa menuntut hukuman antara empat hingga 18 tahun untuk terdakwa lainnya.

Hampir seluruh dari 50 terdakwa – berusia antara 27 dan 74 tahun – dituduh memperkosa Gisele Pelicot. Beberapa pria mengakui melakukan kesalahan. Sementara yang lain mengatakan mereka yakin dia telah menyetujui hubungan seks tersebut.

 

 

Secara keseluruhan, pengadilan memutuskan 47 orang terdakwa bersalah atas pemerkosaan, dua orang bersalah atas percobaan pemerkosaan dan dua orang bersalah atas kekerasan seksual.

Gisele Pelicot, yang juga berusia 72 tahun, duduk di satu sisi ruang sidang, menghadap para terdakwa ketika hakim utama pengadilan, Roger Arata, mengumumkan satu demi satu putusan bersalah.

Setelah membaca nama-nama pertama dalam daftar, Arata menyatakan “oleh karena itu, Anda dinyatakan bersalah atas pemerkosaan berat terhadap Ny. Gisele Pelicot.”

Saat menyampaikan putusan, Arata mengatakan Dominique Pelicot tidak akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat sampai dia telah menjalani dua pertiga dari hukumannya.

Pengacara Dominique Pelicot mengatakan setelah vonis bahwa kliennya mempertimbangkan untuk mengajukan banding. Dia dan terdakwa lainnya memiliki waktu 10 hari untuk memutuskan hal ini.

Nyonya Pelicot berhasil

Sorak-sorai terdengar di luar pengadilan di antara para pendukung korban ketika berita tentang vonis bersalah pertama keluar.

Selama persidangan, Dominique Pelicot mengakui bahwa selama bertahun-tahun dia mencekoki istrinya yang saat itu berusia 50 tahun dengan obat-obatan terlarang agar dia dan orang asing yang dia rekrut secara online dapat memerkosanya. 

Dia membantah menyesatkan para terdakwa lainnya, dengan mengatakan bahwa mereka tahu persis apa yang mereka lakukan. “Saya seorang pemerkosa seperti yang lain di ruangan ini,” katanya saat memberikan kesaksian.

Gisele Pelicot melepaskan haknya untuk tidak disebutkan namanya selama persidangan dan menuntut agar video-video mengerikan tentang pelecehan berantai yang direkam oleh mantan suaminya dapat ditayangkan di pengadilan.

"Saya memutuskan untuk tidak malu, saya tidak melakukan kesalahan apa pun," ungkapnya dalam kesaksiannya pada bulan Oktober. "Merekalah yang seharusnya malu," ungkapnya.

Pelicot telah menjadi pejuang feminis di Prancis karena kasus bersejarah tersebut telah mengguncang negara tersebut selama beberapa bulan terakhir.

"Saya ingin semua perempuan yang menjadi korban pemerkosaan berkata kepada diri mereka sendiri: 'Nyonya Pelicot melakukannya, jadi kita juga bisa melakukannya,'" ungkapnya kepada pengadilan pada bulan Oktober.

Anak-anak Pelicots, David, Caroline, dan Florian, hadir di pengadilan untuk mendengarkan putusan bersama ibu mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler