Respons Persis soal Pidato Prabowo di KTT D-8
Pidato Presiden Prabowo sangat jelas dan lugas terkait nasib bangsa Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mengapresiasi sikap dan pernyataan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi Developing Eight (KTT D-8) yang digelar di Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024).
“Sebagai warga bangsa Indonesia yang merupakan negeri muslim terbesar di dunia, tentu kita mengapresiasi bahkan pantas merasa bangga dengan sikap Presiden Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” ujar Ketua Umum PP Persis, Ustaz Jeje Zaenudin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Menurut Ustaz Jeje, pidato Presiden Prabowo sangat jelas dan lugas terkait nasib bangsa Palestina khususnya dan negeri-negeri muslim di Timur Tengah yang masih tercabik karena penjajahan Zionis Israel dan oleh perpecahan internal.
“Kelugasan, ketegasan, dan keberanian menyampaikan apa adanya sesuai fakta dan realitas yang terjadi di Palestina dan negara-negara muslim di sekelilingnya, memang sangat diperlukan,” ucap dia.
Hal ini, kata dia, seakan megungkapkan apa yang menjadi kegundahan masyarakat muslim Indonesia dan dunia, bahwa di antara problem utama ketidakberdayaan dunia Islam membela rakyat Palestina adalah ketidakkompakan alias perpecahan para pemimpin negara-negara muslim itu sendiri.
Dia pun berharap, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dapat menjadi pelopor persatuan dunia Islam.
“Sehingga mampu memberikan pembelaan yang nyata bagi kemerdekaan Palestina dan kewibawaan dunia Islam,” kata Ustadz Jeje.
Sebelumnya, Presiden Pabowo Subianto menghadiri KTT Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024) dan berpidato dalam sesi khusus.
Dalam forum itu, Presiden Prabowo menyinggung standar ganda Barat terhadap Palestina, dan menyoroti masih digunakannya strategi pecah belah devide et impera yang melemahkan solidaritas antarnegara Muslim di dunia.