KAI Pastikan Penumpang Dapat Tiket Perjalanan Selama Natal-Tahun Baru

Pembelian tiket dapat dilakukan mulai H-45 sebelum jadwal keberangkatan

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan di Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2024). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang mencatat penjualan tiket Kereta Api (KA) Bukit Serelo tujuan Kertapati-Lubuk Linggau, KA Rajabasa tujuan Kertapati-Tanjung Karang, dan KA Sindang Marga tujuan Kertapati-Lubuk Linggau selama masa mudik Natal dan Tahun Baru 2025 telah terjual sebanyak 46.085 tempat duduk atau 99,23 persen dari kapasitas yang disediakan yakni 46.440 tempat duduk.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan calon penumpang mendapatkan tiket perjalanan sesuai tujuan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.


"Para calon penumpang dapat memanfaatkan aturan yang telah ditetapkan terkait pembelian tiket. Untuk pembelian tiket KA jarak jauh, pembelian tiket dapat dilakukan mulai H-45 sebelum jadwal keberangkatan," ujar VP Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/12/2024).

Sementara, bagi penumpang yang ingin membeli tiket KA perjalanan lokal, tiket tersedia H-30 sebelum keberangkatan. Serta, untuk beberapa perjalanan tertentu, tiket tersedia hingga H-7 sebelum waktu keberangkatan.

"Selain itu, KAI terus meningkatkan kemudahan layanan bagi pelanggan dengan menyediakan fitur reschedule (ubah jadwal) dan pembatalan tiket melalui aplikasi Access by KAI," kata Anne.

Menurut dia, layanan tersebut akan memudahkan calon penumpang untuk melakukan perubahan atau pembatalan perjalanan agar lebih fleksibel.

Di tengah cuaca yang cukup ekstrem, Anne pun menekankan seluruh perjalanan selama libur Natal-Tahun Baru akan berjalan sesuai jadwal. Ia juga memastikan tidak akan ada penundaan jadwal perjalanan KA

"KAI berupaya mempertahankan on time performance (OTP) selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Hingga saat ini, tidak ada penundaan perjalanan yang dijadwalkan," ujar Anne.

Sampai saat ini, KAI terus memantau kondisi cuaca di seluruh wilayah operasional dan siap mengambil langkah antisipatif demi keselamatan penumpang.

"Jika terjadi cuaca ekstrem yang berpotensi memengaruhi operasional perjalanan kereta api, KAI akan melakukan pemeriksaan intensif di titik-titik rawan bencana. Saat ini, KAI telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di lokasi strategis," katanya.

Anne menekankan komitmen KAI dalam memberikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi pelanggan.

Jika terjadi penundaan atau perubahan jadwal akibat cuaca ekstrem, informasi akan disampaikan melalui siaran pers di kai.id atau media sosial resmi KAI @kai121.

Melihat persiapan itu, pengamat transportasi yang juga Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menilai KAI telah cukup berpengalaman.

"Saya pikir siap sekali karena sudah berpengalaman. Mulai dari Lebaran, Natal-Tahun Baru, dari tahun ke tahun berikutnya itu saya pikir sudah siap," katanya.

Deddy mengungkapkan masih banyak masyarakat yang ingin menjadi favorit. Terlebih dengan peningkatan teknologi, sarana, prasarana, dan kemudahan untuk mendapat tiket perjalanan yang sudah semakin maju.

"Saat ini, mencari kereta api itu sangat mudah, di mana-mana bisa kita cari, di Shopee, Traveloka, Tiket.com, di KAI Access juga bisa. Tapi, mungkin perlu diperhatikan harga tiketnya, untuk lebih disesuaikan agar dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler