Ketua Parlemen Iran Ucapkan Selamat atas Peringatan Kelahiran Yesus

Iran meramaikan hari natal

Munther Isaac/X
Miniatur kelahiran Yesus Kristus di tengah reruntuhan di Gereja Lutheran di Betlehem pada Natal 2023. Simbol ini sebagai simpati terhadap korban di Gaza.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf, mengucapkan selamat kepada komunitas Kaldea dan Asiria di Iran atas peringatan kelahiran Yesus Kristus.

Dalam unggahan di akun Instagram-nya pada Rabu, Qalibaf juga mengucapkan selamat lebih dahulu kepada anggota komunitas Armenia di Iran yang merayakan Kelahiran dan Pembaptisan Yesus Kristus pada 6 Januari.

Sebelumnya pada Selasa, dalam pesan terpisah kepada rekan-rekan Kristen di seluruh dunia, Ketua Parlemen Iran tersebut menyerukan dialog yang lebih erat di antara badan legislatif untuk menciptakan dunia yang bebas dari kekerasan dan ekstremisme seperti yang diinginkan Yesus Kristus.

Qalibaf menambahkan bahwa Parlemen Iran sangat ingin memperluas kerja sama dengan badan legislatif di negara-negara Kristen.

Ia juga menyampaikan harapan dalam pesannya bahwa komunitas internasional akan segera mengambil tindakan di tahun baru untuk menghentikan mesin pembunuh rezim Israel di Gaza, Lebanon, dan Suriah.

Ketua Komisi Hubungan antar-Agama Kepercayaan dan Kerawam Keuskupan Tanjungkarang yang juga tokoh agama di Lampung Philipus Suroyo Pr mengatakan pesan Natal yang tersampaikan mendorong terbentuknya kesalehan sosial dan kesalehan individu umat Kristiani di daerah itu.

"Perayaan Natal tahun ini mengambil tema dari Lukas 2:15 yaitu "Marilah Kita Pergi ke Betlehem. Ini mengandung tiga pesan yang mendorong hadirnya kesalehan ritual dan kesalehan sosial umat, sehingga perayaan Natal tidak hanya menjadi seremonial atau kegiatan rutin belaka," ujar Romo Philipus Suroyo Pr di Bandarlampung, Rabu.

Baca Juga



Ia mengatakan kelahiran Yesus Kristus yang penuh dengan kesederhanaan dan kesetiakawanan mengajarkan umat untuk hidup penuh kesederhanaan dan kerendahan hati, sehingga bisa membawa ketenangan, kedamaian, dan ini menjadi pesan Natal pertama.

"Kemudian, pesan kedua diharapkan semua orang tanpa terkecuali bisa hidup damai menjunjung toleransi, persaudaraan dengan mengutamakan hukum kasih sebagai fondasi kehidupan. Serta memberi hidupnya sebagai duta damai selain bagi dirinya juga bagi orang lain, sehingga perjumpaan dengan Tuhan di Natal memberi inspirasi bagi banyak orang untuk mengenal-Nya," katanya.

Pesan Natal ketiga, katanya, yaitu adanya penyampaian kabar keselamatan dengan kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat juga mengajarkan umat untuk selalu memiliki pengharapan, karena Tuhan tetap hadir dalam kesukaan ataupun kesukaran.

"Hari Natal juga memberi motivasi yang optimistis atas pengharapan dengan membawa Tuhan yang diimani dalam sebuah karya, setiap kerja, kegiatan, sehingga membawa semakin banyak orang mengalami kehadiran Tuhan meski dalam hidupnya diwarnai dengan keputusasaan, kebimbangan, kekuatiran," tambahnya.

Menurut dia, dengan tiga pesan Natal tersebut, juga mendorong tumbuhnya kesalehan individu dan kesalehan sosial umat menjadi lebih baik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler