Operasi Modifikasi Cuaca Cegah Potensi Hujan Ekstrem di Jakarta pada Hari Raya Natal

Operasi Modifikasi Cuaca menindaklanjuti prakiraan BMKG.

Republika/Thoudy Badai
Pengunjung berfoto di anjungan Halte Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (25/12/2024). Pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025, sejumlah warga memanfaatkan waktunya untuk berlibur menikmati lanskap perkotaan dan berswafoto di anjungan Halte Bundaran HI. Keberadaan anjungan Halte Bundaran HI tersebut menjadi destinasi wisata alternatif di Jakarta yang memiliki daya tarik tersendiri dengan menyajikan spot foto dengan latar belakang patung Selamat Datang dan lanskap Perkotaan. Selain itu, di halte tersebut juga menyediakan beragam kuliner dan fasilitas lainnya seperti musala dan toilet untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Bagi warga yang hendak berwisata di halte tersebut, cukup menempelkan Kartu Uang Elektronik (KUE) di mesin pintu masuk seperti penumpang bus transjakarta lainnya.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Tahap Ke Tiga untuk mengantisipasi curah hujan tinggi di wilayah Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (25/12/2024). Operasi ini digelar sesuai dengan prediksi potensi cuaca ekstrem pada Hari Raya Natal.

Baca Juga


Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, pada hari pertama OMC tahap ketiga ini, BPBD DKI Jakarta merencanakan sebanyak dua sortie penerbangan menggunakan jenis pesawat Britten Norman BN2T - PK WMN untuk melakukan penyemaian ke arah Timur Laut Merak dan Tenggara Lampung dengan ketinggian sekitar 9.000 sampai 11.000 feet (ft) serta membawa natrium klorida (NaCI) 800 kg.

"Pada satu kali sortie, total penyemaian yang di lakukan yaitu 1.600 kg untuk dua kali sortie, Namun realisasinya akan disesuaikan dengan hasil pengamatan dan analisa dari para ilmuwan BMKG yang terlibat dalam operasi,” kata Yohan di Jakarta, Rabu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD DKI Jakarta Zaini Miftah mengatakan, OMC yang dilaksanakan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menindaklanjuti prakiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Karena itu teknis pelaksanaan operasi, pihaknya juga berkolaborasi dengan BMKG serta PT Songo Aviasi Indonesia (SAI).

Zaini juga mengatakan, kegiatan operasi ini merupakan ikhtiar bersama mengamankan Jakarta dari bencana hidrometeorologi dan juga memberikan layanan rasa aman bagi masyarakat di Jakarta untuk beraktivitas. BPBD DKI Jakarta pun berharap OMC Tahap ke-3 juga berhasil menghindari terjadinya genangan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sesuai prediksi BMKG yang memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada Hari Raya Natal. Tak hanya itu, ada juga peringatan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler