Komandan-Komandan IDF Bertumbangan di Gaza

Pekan ini jadi pekan mematikan bagi komandan-komandan IDF.

AP Photo/Ohad Zwigenberg
Tentara Israel membawa peti mati prajurit yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Israel, Selasa, 24 Desember 2024.
Red: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Pemboman brutal dan pengepungan tiga bulan oleh pasukan penjajahan Israel (IDF) di Gaza Utara belum berhasil memusnahkan para pejuang. Sebaliknya, komandan-komandan Israel bertumbagan di wilayah tersebut.

Baca Juga


The Times of Israel mengumumkan seorang perwira tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara, kemarin. Perwira yang terbunuh bernama Mayor Hod Shriebman (27 tahun). Ia adalah seorang komandan peleton di unit elite Multidomain IDF.

Seorang tentara lain yang tergabung dalam unit elite tersebut juga terluka parah dalam insiden yang sama, yang menurut militer sedang diselidiki. Dalam insiden terpisah, seorang komandan tank dari Batalyon 9 Brigade Lapis Baja 401 terluka parah akibat tembakan penembak jitu di Gaza Utara.

Pada Kamis dini hari, seorang tentara cadangan IDF juga tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah. Prajurit yang terbunuh adalah seorang komandan tim di Batalyon 6551 Brigade Pasukan Terjun Payung Cadangan 551. Menurut the Times of Israel, penyebab kematian Levi sedang diselidiki oleh IDF.

Jumlah tentara Israel yang tewas dalam serangan darat di Gaza sejauh ini mencapai 392 orang. Jumlah tersebut termasuk seorang petugas polisi yang tewas dalam misi penyelamatan sandera dan seorang kontraktor sipil Kementerian Pertahanan. Kendati demikian, pihak Hamas menyatakan bahwa jumlah yang dihabisi pejuang jauh lebih banyak dari yang diumumkan militer Israel. 

Sementara para pejuang dari berbagai faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza dilaporkan kian padu terlepas upaya Israel menghancurkan mereka. Pada Kamis, sayap militer dari dua kelompok Perlawanan Palestina, Brigade Al-Quds dari Jihad Islam dan Brigade Martir Al-Aqsa dari Fatah, merilis video yang menunjukkan serangan gabungan mereka terhadap pusat komando dan kendali militer Israel yang terletak di sepanjang poros Netzarim di Gaza. 

Rekaman yang dirilis, berdurasi beberapa menit, mencakup gambar perencanaan operasi yang cermat dan pelaksanaannya. Para pejuang terlihat mempersiapkan operasi mereka di dalam ruangan yang dihiasi potret tokoh-tokoh Palestina, termasuk mendiang Presiden Yasser Arafat dan Sheikh Ahmed Yassin, pendiri Hamas. 

Serangan itu sendiri terjadi dalam dua tahap, satu di pagi hari dan satu lagi di malam hari, menurut rekaman tersebut. Video tersebut juga menampilkan adegan drone intelijen quadcopter Israel yang dilaporkan ditembak jatuh oleh Brigade Al-Quds berkoordinasi dengan Brigade Martir Al-Aqsa selama operasi di wilayah utara-tengah Gaza.

Sedangkan Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan tentara Israel di Jalur Gaza utara. Sebuah bom meledak di dekat tujuh tentara Israel di kamp pengungsi Jabaliya, menyebabkan beberapa korban jiwa, baik tewas maupun luka-luka. Hamas juga melaporkan menargetkan “unit teknik Zionis” dengan senjata antitank saat bergerak menuju kamp tersebut.

Radio Angkatan Darat Israel mengkonfirmasi kematian seorang perwira berpangkat mayor di daerah Netzarim pada Kamis, disebabkan oleh tembakan penembak jitu.  Brigade Al-Qassam terus melanjutkan operasi penembak jitu dan penyergapan mereka, termasuk serangan baru-baru ini terhadap Brigade Kfir Israel yang elit, di mana tiga tentara Israel tewas dan tiga lainnya terluka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler