Kehancuran Israel Sudah Diungkap Alquran 14 Abad Silam? Ini Penjelasan Ulama
Surat Al-Isra berbicara tentang kehancuran Bani Israil
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Surat Al-Isra mengatakan bahwa Allah SWT telah menetapkan bahwa bangsa Israel akan dua kali merusak bumi, dan setelah setiap kerusakan, Dia akan menimpakan malapetaka kepada mereka.
وَقَضَيْنَا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ ۚ وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا
“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS al-Isra 4-8)
Para ulama berbeda pendapat tentang apakah kerusakan kedua yang dimaksud ini berlaku untuk Zionis Israel saat ini. Cendekiawan Muslim kontemporer menyebutkan bahwa kerusakan kedua dari bangsa Israel memang berlaku untuk orang Yahudi modern dan kerusakan mereka saat ini di Palestina
Di antara mereka yang percaya bahwa kerusakan kedua dari Bani Israil adalah pendudukan Yahudi saat ini di tanah Palestina dan kerusakan mereka di dalamnya adalah Syekh Abd al-Moez Abd al-Sattar, seorang ulama Al-Azhar, dalam sebuah artikel yang diterbitkan di majalah Al-Azhar, berjudul "Surat al-Isra Taqusshu Nihayat Al-Israil.”
BACA JUGA: Sektor Penerbangan Israel Terpukul Hebat Akibat Ulah Sendiri Genosida Gaza
Dalam pendahuluan artikel tersebut, dia mengatakan, "Para ahli tafsir sepakat bahwa kerusakan dan kebobrokan ini telah terjadi dua kali pada masa lampau sebelum Islam... Yang ingin saya ungkapkan dan buktikan dalam penelitian ini adalah dua hal yang pertama adalah bahwa dua masa tersebut tidak terjadi sebelum kebangkitan, melainkan pada masa Islam.
Yang pertama adalah pada masa pemerintahan Rasulullah dan para sahabatnya, dan yang kedua adalah masa yang kita jalani sekarang, di mana kita akan membuat wajah mereka menjadi lebih buruk, memasuki masjid sebagaimana kita memasukinya, dan menghancurkan apa yang telah mereka lakukan.”
Syekh Mutawalli as-Sya’rawi dalam tafsirnya, di mana ia menekankan bahwa kerusakan kedua dari bani Israel adalah "apa yang kita alami sekarang, di mana orang-orang Yahudi akan berkumpul di satu tanah air untuk memenuhi janji Allah untuk melenyapkan mereka... Inilah makna dari firman Allah SWT:
وَقُلْنَا مِنْ بَعْدِهِ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ اسْكُنُوا الْأَرْضَ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ جِئْنَا بِكُمْ لَفِيفًا
“Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: "Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu)." (QS al-Isra: 104)
Sementara itu, Abdul Karim al-Khatib, dalam at-Tafsir al-Qurani li al-Quran, menjelaskan "Kita dapat mengatakan dengan pasti bahwa bangsa Israel adalah yang hidup di masa kita saat ini, berdasarkan firman Allah:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (QS Al-Israa: 7).
BACA JUGA: Lokasi Makam Nabi Hud dan Jumlah Orang yang Tersisa dengannya Setelah Topan Besar
Maka babak selanjutnya antara kita dan Bani Israil adalah milik kita, dan kita akan memasuki masjid, insya Allah, sebagaimana kami memasukinya pertama kali, dan kita akan mempermalukan orang-orang dan menanggalkan semua jubah kesombongan dan kesia-siaan mereka, dan kita akan melenyapkan keadaan yang lahir dari hubungan sedarah. Hal itu tidak akan bertahan hingga Hari Kiamat.”
Karena ketinggian orang-orang Yahudi di tanah Palestina yang tidak pernah mereka capai dalam dua puluh abad sebelum berdirinya Israel, di mana mereka menjadi entitas yang dilengkapi dengan segala cara penghancuran, terorisme, dan kesombongan, Dr Mohammed Al-Majdzub dalam Durus Min al-Isra, cenderung menganggap perusakan yang kuda dari dua masa tersebut sebagai kehidupan yang kita alami saat ini dan menjalani tragedi-tragedi yang terjadi.
Dr Salah Abdel Fattah al-Khalidi dalam bukunya Asy-Syakhshiyyah al-Yahudiyyah Min Khilal al-Quran, menyatakan kerusakan kedua dari Bani Israil adalah apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi saat ini, dan bahwa kitalah yang hidup dalam kerusakan kedua mereka, dan bahwa kerusakan ini diwakili dalam entitas mereka yang mereka dirikan di Palestina, dan dalam kontrol, otoritas, ketinggian dan kesombongan mereka, yang paling nyata pada hari-hari ini.
Peneliti Muhammad Ibrahim Hilal, dalam penelitiannya "Al-Isra wa Israil", juga menyimpulkan bahwa "masa kerusakan kedua adalah masa yang kita jalani saat ini; di mana bola dikembalikan kepada bangsa Israel untuk melawan umat Islam.
Profesor Bassam Jarrar membela pendapat ini dalam penelitiannya "Zawalu Israil 2022, Nubuat Quraniyyah Am Shadfah Raqmiyyah? yang mendasarkan kesimpulannya pada bagian kedua dari penelitian ini setelah perhitungan matematis bahwa kehidupan entitas Zionis akan berakhir pada 2022.
Meski mnentukan waktu berakhirnya entitas Zionis pada tahun tersebut adalah ramalan yang tidak boleh dilakukan, meskipun dia mengeluarkan penelitiannya dengan menjelaskan hasil yang dia capai dengan mengatakan, "Saya tidak mengatakan bahwa ini adalah ramalan, dan saya juga tidak menyatakan bahwa ini pasti terjadi."
BACA JUGA: Wacana Pasukan Arab dan Internasional Hadir di Jalur Gaza, Sudah Sejauh Mana?
Dr Mustafa Muslim menetapkan bahwa perusakan kedua kalinya terhadap Bani Israel "dimulai sejak awal konferensi Yahudi di Basel, Swiss pada1897, di mana mereka meletakkan rencana yang telah dipelajari untuk merusak dunia, dan Herzl mengumumkan peletakan batu pertama Negara Israel. Sejak saat itu hingga sekarang, ketinggian bani Israel terus meningkat.
Dengan demikian, para peneliti kontemporer ini sepakat bahwa kerusakan kedua bani Israel adalah apa yang sekarang kita jalani melalui penjajahan Zionis atas tanah Palestina, meski sejumlah ulama klasik berbeda dengan tafsiran tersebut.