Sejauh Mana Ekonomi AS Terdampak Kebakaran Los Angeles?

Kebakaran hutan berdampak pada hilangnya lapangan kerja.

AP Photo/Ethan Swope
Petugas pemadam kebakaran melompati pagar saat berusaha memadamkan kebakaran besar yang melanda kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Selasa (7/1/2025) waktu setempat.
Rep: Lintar Satria Red: Satria K Yudha

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Para ekonom menilai kebakaran hutan di Los Angeles akan memberikan tekanan moderat pada ekonomi nasional Amerika Serikat (AS) dalam jangka pendek. Akan tetapi, dampaknya tidak akan menahan pertumbuhan.

Baca Juga


Pengamat mengatakan kebakaran yang menghancurkan akan memberi tekanan pada inflasi, sebab dapat menahan pertumbuhan dan perekrutan trmaga kerja. Tapi tidak cukup untuk mengubah proyeksi sebelumnya.

“Kebakaran hutan di LA akan menjadi bencana iklim yang paling mahal dalam sejarah AS, yang disebabkan oleh besarnya kebakaran dan tingginya nilai real estat yang hancur,” ujar ekonom JP Morgan, Abiel Reinhart, Rabu (15/1/2025).

Reinhart mencatat kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan di kisaran seperempat triliun dolar dan melebihi kerugian yang ditimbulkan Badai Katrina. "Menurut kami dampak jangka pendek terhadap pertumbuhan PDB nasional, lapangan kerja, dan inflasi akan kecil," katanya.  

Reinhart memprediksi kebakaran akan menaikkan harga di tingkat lokal, seperti harga sewa, bahan baku konstruksi, dan tenaga kerja konstruksi perumahan. Namun efeknya pada perekonomian nasional AS akan terbatas.

Sebagai perbandingan, ukuran total produk domestik AS pada tahun 2023 hanya kurang dari 30 triliun dolar AS. Para ekonom Goldman Sachs setuju dan mengatakan bencana alam sebelumnya memberikan petunjuk tentang apa yang akan terjadi.

Mereka memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini akan tertahan meski hanya 0,2 persen poin dengan asumsi hal tersebut tidak diimbangi dengan pemulihan. Kebakaran diperkirakan akan mengurangi pertumbuhan lapangan kerja pada bulan Januari.

Jumlah posisi yang ditawarkan kemungkinan akan berkurang antara 15 ribu dan 25 ribu posisi, jumlah yang relatif kecil karena pada bulan Desember lalu AS menambahkan 256.000 posisi pekerjaan. Selain itu hanya sekitar 0,5 persen penduduk California yang berada di bawah perintah evakuasi.

Para ekonom Goldman Sachs juga memperkirakan kebakaran ini tidak akan meningkatkan klaim asuransi pengangguran. Ekonom Morgan Stanley sepakat kebakaran akan mengurangi sekitar 20 ribu sampai 40 ribu penciptaan lapangan kerja.

Mereka mencatat kebakaran mengakibatkan tekanan inflasi yang diukur dengan indeks harga konsumen dikurangi biaya makanan dan energi kemungkinan akan naik empat sampai sembilan basis poin. Para ekonom Morgan Stanley mengatakan kenaikan harga kemungkinan akan terjadi pada barang-barang tertentu seperti mobil bekas dan baru.

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler