Salam Mirip Nazi Elon Musk Buat Marah Yahudi Dunia
Tindakah Elon Muski dianggap sebagai sebuah aib.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ada reaksi amarah di seluruh Eropa terhadap penggunaan salam Nazi oleh Elon Musk. Beberapa orang mengecamnya sebagai provokasi jahat atau bentuk solidaritas terhadap kelompok sayap kanan.
Michel Friedman, seorang humas terkemuka Jerman-Prancis dan mantan wakil ketua Dewan Pusat Yahudi di Jerman, menggambarkan tindakan Musk – di sebuah acara setelah pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS – sebagai aib.
Ia mengatakan Musk telah menunjukkan bahwa titik berbahaya bagi seluruh dunia bebas telah tercapai.
Friedman, yang merupakan keturunan keluarga Yahudi Polandia, yang hampir tidak ada yang selamat dari Holocaust, mengatakan kepada harian Tagesspiegel bahwa ia terkejut ketika menonton pelantikan secara langsung di televisi.
Friedman menambahkan bahwa sejauh yang ia ketahui Musk telah dengan jelas melakukan penghormatan Nazi "Heil Hitler", meskipun ada upaya untuk mengecilkannya.
"Saya berpikir dalam hati, pelanggaran tabu telah mencapai titik yang berbahaya bagi seluruh dunia bebas. Kebrutalan, dehumanisasi, Auschwitz, semua itu adalah Hitler. Seorang pembunuh massal, seorang penghasut perang, seseorang yang menganggap orang lain tidak lebih dari sekadar angka – sasaran empuk, tidak layak disebut,” kata Friedman.
Charlotte Knobloch, presiden komunitas Yahudi di Munich dan Upper Bavaria, menggambarkan gerakan itu sebagai 'sangat menjengkelkan'. Namun, dia mengatakan. hal itu tidak sepenting upaya Musk baru-baru ini untuk ikut campur dalam politik Jerman.
Elon Musk disebut mendukung Alternative für Deutschland yang berhaluan kanan ekstrem menjelang pemilihan federal bulan depan.
"Yang jauh lebih mengkhawatirkan adalah posisi politik Elon Musk, campur tangannya yang ofensif dalam kampanye pemilihan parlemen Jerman, dan dukungannya terhadap partai yang tujuan anti-demokrasinya seharusnya tidak boleh disesatkan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Musk membuat gerakan itu saat berbicara di atas panggung sebelum kedatangan Trump di arena Capital One di Washington pada hari Senin. Dia dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Trump sebelum meletakkan tangan kanannya di dada dan meregangkannya dengan gerakan ke atas yang tajam dan cepat.
Kemudian dia berbalik dan mengulangi gerakan itu ke arah lain, sambil berkata: "Hati saya tertuju kepada Anda."
Pengusaha teknologi miliarder, yang memimpin departemen efisiensi pemerintahan Trump, kemudian menanggapi kritik atas perilakunya di X, dengan mencuit: "Terus terang, mereka butuh trik kotor yang lebih baik. Serangan 'semua orang adalah Hitler' sudah sangat basi."
Olaf Scholz, kanselir Jerman, mengatakan bahwa ia menganggap dukungan Musk terhadap sayap kanan ekstrem tidak dapat diterima.
Saat ditanya bagaimana Eropa harus menanggapi miliarder teknologi tersebut, mengingat dukungannya terhadap AfD, menurutnya semua orang bisa menyatakan dukungan ke siapa pun. Tapi sangat tidak diterima jika mendukung ekstrem kanan.
"Kami memiliki kebebasan berbicara di Eropa, dan setiap orang dapat mengatakan apa yang diinginkannya, meskipun ia seorang miliarder," kata Scholz.
"Yang tidak kami terima adalah jika ini mendukung posisi sayap kanan ekstrem dan ini yang ingin saya ulangi lagi."
Scholz juga menyerukan semua pihak agar merespons dengan 'kepala dingin' dalam menanggapi pemerintahan Trump.
Musk menanggapi di X, menulis di atas unggahan tentang pernyataan kanselir: "Malu pada Oaf Schitz!"
Seorang hakim Berlin, Kai-Uwe Herbst, mengatakan kepada Berliner Zeitung bahwa gerakan tangan kanan diagonal yang disengaja ke udara sudah cukup sebagai bukti untuk mengajukan tuntutan terhadap seseorang berdasarkan hukum Jerman.
Namun, ia menambahkan bahwa perlu juga untuk membuktikan niat jahat, dan bahwa individu yang bersangkutan tahu bahwa ini adalah penghormatan Hitler.
Herbst, yang telah menangani berbagai kasus orang yang menggunakan penghormatan Nazi, mengatakan, "Terkadang mereka adalah hooligan sepak bola yang mabuk, terkadang demonstran pro-Palestina yang ingin memprovokasi." Sebagian besar, katanya, kasus-kasus yang ia lihat dimaksudkan untuk memprovokasi daripada menyebarkan ideologi Nazi."
Benedict Mick, seorang ahli hukum pidana, mengatakan untuk menentukan apakah penghormatan itu dimaksudkan sebagai gerakan neo-Nazi akan bergantung pada konteks keseluruhan.
Bukan hormat Nazi
Liga Anti-Pencemaran Nama Baik AS mengatakan bahwa gerakan Musk bukanlah penghormatan ala Nazi. Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa Musk telah membuat gerakan yang canggung di saat sedang bersemangat. "Semua pihak harus saling memberi sedikit toleransi."
Pihak lain di Jerman mendesak kehati-hatian saat para komentator berdebat tentang apakah gerakan dan kemiripannya dengan penghormatan Nazi itu disengaja atau tidak.
Miriam Hollstein, kepala reporter majalah Stern, menulis di X bahwa penghormatan itu merupakan pengalih perhatian dari isu-isu kontroversial lainnya yang berkaitan dengan Musk dan telah menerima perhatian yang tidak perlu.
"Maaf, itu sama sekali bukan salam Hitler dan itu juga tidak pernah dimaksudkan sebagai salam Hitler," tulisnya. "Hentikan omong kosong itu. Ada cukup banyak hal nyata yang dapat dikritik Musk."
Friedman mengimbau Musk untuk menunjukkan tanggung jawab politik. "Apakah gerakan tangan itu merupakan ekspresi identitas politiknya?" tanyanya.
Hampir seluruh keluarga Friedman tewas di kamp pemusnahan Nazi Auschwitz-Birkenau, yang peringatan 80 tahun pembebasannya jatuh pada hari Minggu. Hanya orang tua Friedman dan neneknya yang diselamatkan, berkat pengusaha Jerman asal Sudeten, Oskar Schindler.