In Picture: Pengungsi Banjir Rorotan Masih Bertahan Tinggal di Kontainer

Warga Kampung Sepatan memanfaatkan kontainer untuk tempat mengungsi sementara

Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Anak bermain di sisa genangan bekas banjir di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025). Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tenpat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter. Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

Rep: Thoudy Badai Red: Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengungsi beraktivitas di peti kemas yang kosong Depo BCC di kawasan Kampung Sepatan, Cilincing, Jakarta utara, Jumat (31/1/2025).


Warga Kampung Sepatan, RT 18/05, Rorotan, Cilincing memanfaatkan kontainer atau peti kemas yang kosong untuk dijadikan tempat mengungsi sementara setelah kediamannya terendam banjir setinggi satu meter.

Sebanyak 8 unit peti kemas sempat dijadikan warga sebagai tempat pengungsian, namun kini hanya tersisa 3 peti kemas yang diisi warga dan sebagian pengungsi telah kembali ke kediamannya ketika banjir berangsur surut.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler