Bus Brimob Berisi Puluhan Siswa SMAN 1 Porong Kecelakaan di Exit Tol Purwodadi, Dua Tewas
Bus berisi rombongan siswa SMAN 1 Porong berencana menuju Malang.
REPUBLIKA.CO.ID, PURWODADI -- Bus milik Brigade Mobil (Brimob) Pusat Pendidikan (Pusdik) Watukosek Porong berisi puluhan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Porong mengalami kecelakaan tunggal di exit tol Purwodadi, Pasuruan, Sabtu (1/2/2025). Dua korban dilaporkan meninggal dunia.
"Korban meninggal merupakan sopir dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Saiful Anwar Kota Malang," kata Kepala Satuan Polisi Jalan Raya (Kasat PJR) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Hendrix Kusuma Wardhana di Pasuruan, Sabtu.
Bus yang membawa rombongan siswa SMAN 1 Porong tersebut, rencananya akan menuju arah Malang sebelum menabrak pembatas jalan di jalur menuju exit Tol Purwodadi. Berdasarkan data yang diperoleh, bus tersebut membawa rombongan berjumlah 31 orang siswa serta dua guru.
Seluruh penumpang berhasil selamat dan telah dievakuasi menuju RS Lawang, RS Lawang Medika, RS Prima Husada. Berdasarkan pantauan, jalan tol KM 72 arah pintu keluar Purwodadi ditutup sementara karena pihak terkait masih melakukan evakuasi papan penunjuk arah jalan yang roboh akibat kecelakaan tersebut.
Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami penyebab utama peristiwa tersebut.
"Sementara masih kami dalami," kata Hendrix.
Korban meninggal dan luka-luka dalam peristiwa kecelakaan bus Brimob Polri yang mengangkut sejumlah pelajar SMA Negeri 1 Porong, Sidoarjo di KM 72-73 Tol Pandaan-Malang di Exit Tol Purwodadi, Pasuruan telah dievakuasi ke RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu.
Kepala Sub-Bagian Humas RSUD Saiful Anwar Dony Iryan Vebry Prasetyo di Kota Malang, mengatakan sementara ini pihaknya telah menerima tujuh korban dalam peristiwa nahas tersebut.
"Lima orang korban (kecelakaan bus) sedang dalam perawatan. Dua korban meninggal dunia sudah di kamar jenazah," kata Dony.
Dony menyatakan bahwa kelima korban luka-luka yang dirawat di RSUD Saiful Anwar terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan.
"Korban yang mengalami luka-luka dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar), terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan," ucap dia.
Kemudian, kata dia, untuk korban meninggal dunia pada kejadian tersebut masing-masing terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan.
"Dua korban meninggal yang sudah berada di kamar jenazah, itu satu laki-laki dan satu perempuan," ujarnya