Prabowo Serahkan Senapan Serbu SS2-V4A2 Produksi Pindad ke Erdogan
Presiden Erdogan memberikan cendera mata kepada Prabowo sebuah karya seni dalam pigura bertuliskan puisi berbahasa Arab.
BOGOR -- Momen hangat antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersaji di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). Keduanya terlihat saling berpegangan tangan sambil berjalan bersama.
Setelah kelar melakukan high level meeting, Prabowo dan Erdogan pun melihat dan saling bertukar cendera mata. Prabowo memberikan dua cendera mata untuk Erdogan. Yang pertama adalah senjata SS2-V4A2 produksi Pindad berjenis Senapan Serbu Kaliber 5.56 x 45 MM. Senapan itu dibubuhi tulisan nama Erdogan sebagai presiden Turki.
"Ini adalah produksi industri kami," kata Prabowo ke Erdogan dalam kesempatan itu sambil berpegangan tangan. Erdogan didampingi staf sekaligus penerjemah pribadi Fatima Gülhan Abushanab Kimdir.
"Untuk saya?" tanya Erdogan ke Prabowo.
"Ya, ini untukmu,” jelas Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga memberikan Erdogan sebuah keris Bali Gegodohan dengan gagang gerantim yang terbuat dari perak yang dibalut dengan emas dan permata rubi.
"Terima kasih banyak," tutur Erdogan disambut Prabowo.
Sedangkan Erdogan memberikan Prabowo dua cendera mata, yaitu sepasang vas indah berukuran kecil dan besar, berwarna putih dan bergambar bunga bernuansa ungu dan emas. Erdogan juga memberikan Prabowo sebuah karya seni dalam pigura bertuliskan puisi berbahasa Arab.
Puisi itu adalah doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hijaz dan Syakh Al-Haram. Kala periode Kekaisaran Ottoman, Hijaz yang menaungi Makkah dan Madinah dipimpin gubernur asal Turki.
"A poem of prayer and gratitude from the people of java to Sultan Abdulmecid Khan and to Muhammad Hasib Pasha, the Governor of Hejaz and Syakh Al-Haram, for ensuring the security and peace of the holy lands and the prosperity of the people with their just administration," demikian keterangan di cendera mata tersebut.
Artinya, "Puisi doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan kepada Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hijaz dan Syakh Al-Haram, yang telah menjamin keamanan dan kedamaian tanah suci serta kesejahteraan umat dengan pemerintahannya yang adil." demikian dalam bahasa Indonesia.