Tak Perlu Panik, Cegah Penularan Virus HMPV dengan Ini
Virus HPMV dilaporkan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan sebabkan komplikasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia kesehatan kembali dihadapkan pada tantangan baru dengan munculnya virus Human Metapneumovirus (HPMV). Virus ini dilaporkan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh, menyebabkan komplikasi yang beragam, dan bahkan berpotensi memperburuk kondisi kesehatan individu yang sudah memiliki penyakit bawaan.
Dengan karakteristik penyebarannya yang cepat, virus HMPV menjadi perhatian utama bagi para ahli medis dan masyarakat luas. Meski masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, indikasi awal menunjukkan bahwa virus HMPV dapat melemahkan sistem imun, menghambat regenerasi sel, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
Oleh karena itu, deteksi dini dan upaya pencegahan menjadi langkah yang sangat penting untuk menghadapi ancaman ini. Jakarta Stemcell Center menghadirkan solusi berbasis sains untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu proses pemulihan bagi pasien yang terpapar virus
HMPV dengan dua inovasi utama.
Inovasi pertama yang ditawarkan adalah Metabolic Wellness Booster yang merupakan perawatan khusus untuk bertujuan mengoptimalkan metabolisme tubuh, membantu Anda mencapai berat badan sehat, meningkatkan energi, serta menjaga vitalitas.
Layanan ini menangani akar masalah ketidakseimbangan metabolik, seperti metabolisme lambat, penyerapan nutrisi kurang optimal, dan fluktuasi hormon, dengan memberikan vitamin, mineral, dan nutrisi penting langsung ke dalam sistem tubuh.
Hasilnya, proses pembakaran kalori jadi lebih efisien, pencernaan membaik, dan gula darah lebih seimbang. Selain itu, perawatan ini juga berkontribusi pada kejernihan pikiran dan kestabilan emosi, sehingga ideal bagi mereka yang sering lelah, sulit menurunkan berat badan, atau ingin meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
Selain itu, terdapat juga perawatan respiratory rejuvenation yang berfungsi membantu mengurangi dampak negatif virus HMPV dengan menggunakan alat nebulizer untuk terapi secretome.
Dikembangkan dengan pendekatan berbasis penelitian medis dan teknologi kesehatan mutakhir, Metabolic Wellness Booster dan Respiratory Rejuvination diharapkan dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan dengan cara yang lebih optimal.
Sementara itu, Direktur RS Budi Setia Langowan dr James Komaling mengingatkan agar masyarakat tidak panik dengan adanya virus Human Metapneumovirus (HPMV). Ini adalah salah satu jenis virus penyebab infeksi saluran pernapasan.
"Pesan dari saya jangan panik dengan situasi saat ini, karena kepanikan berlebih malah akan berdampak pada stres berlebih dan ujung-ujungnya hanya akan menurunkan daya tahan tubuh," kata James, di Manado, Senin.
Dia mengatakan peran hormon stres yang diproduksi tubuh saat panik membuat penyembuhan menjadi lebih lama.
James menjelaskan HMPV memang saat ini menjadi trending topik, tapi bukan berarti virus ini adalah virus baru. Virus ini sudah ada sejak 2001 ditemukan pertama kali di Belanda.
Virus ini tidak akan menimbulkan dampak seperti pandemi COVID karena sifat virus itu yang akan sembuh sendiri dalam beberapa hari setelah terinfeksi.
Gejala virus ini, katanya, seperti virus flu biasa, diantaranya demam, sakit kepala dan gejala infeksi pernapasan pada umumnya. "Tapi bukan berarti kita menyepelekan virus ini," katanya.
Memang, katanya, bagi sebagian besar orang virus ini tidak berbahaya, tapi untuk sebagian kecil orang yang berisiko seperti lansia, bayi dan anak serta orang yang sedang dalam pengobatan penyakit tertentu yang memiliki efek pelemahan daya tahan tubuh, seperti penderita kanker dan penderita HIV.
Untuk mencegah, katanya, langkah-langkah yang harus dilakukan mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dekat dengan individu yang sakit, dan menutup mulut serta hidung saat batuk atau bersin. "Vaksinasi khusus untuk HMPV belum tersedia saat ini," katanya.