Ramadhan Segera Tiba, Lakukan Persiapan Ini

Nabi SAW selalu berdoa dari jauh-jauh hari agar dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan.

Pixabay
Ilustrasi Ramadhan
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Syaban akan segera berakhir dan bulan Ramadhan segera tiba. Bulan Ramadhan adalah bulannya Allah SWT karena di dalamnya terdapat curahan rahmat, lautan ampunan, dan jaminan dari Allah sebagai bulan pembebasan dari siksa api neraka.

Baca Juga


Sebagaimana disebutkan dalam hadits kudsi, tentang keutamaan Ramadhan.

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Semua amalan manusia adalah miliknya, kecuali puasa, karena ia adalah milik-Ku, dan Aku sendirilah yang akan memberikan balasannya.”

Hadits ini menegaskan betapa istimewanya bulan Ramadhan dan sungguh Nabi SAW selalu berdoa dari jauh-jauh hari agar dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan.

“Sesungguhnya Nabi SAW selalu berdoa (agar Allah berkenan) menyampaikan dirinya pada bulan Ramadhan. Maka, apabila bulan Rajab telah datang, beliau berdoa: Ya Allah, berkatilah Kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (HR Thabrani).

Dikutip dari buku Setetes Embun Hikmah Ramadhan karya Sunhaji Hadi Mustofa, menjelang Ramadhan tiba, Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabatnya, "Sungguh, Ramadhan telah datang, dan ia adalah penghulu segala bulan (sayyid asy-syuhur). la datang membawa berkah, maka sambutlah ia (fa marhaban bih)."

Betapa perhatian Rasulullah SAW terhadap bulan Ramadhan. Hal ini jelas, karena beliau mengetahui nilai-nilai luhur yang terkandung pada bulan Ramadhan tersebut, sekaligus beliau ingin memberi teladan agar para sahabat dan kaum Muslimin juga bersikap demikian.

Lantas, apa yang harus kita persiapkan jauh-jauh hari ketika kita sudah tahu tamu agung itu akan datang ke hadapan kita? Tentu saja, kita sudah mempersiapkan segalanya.

 

Persiapan Menyambut Ramadhan

1. Mempersiapkan diri kita, baik secara mental, spiritual maupun fisik. Karena ibadah Ramadhan adalah ibadah yang berkaitan dengan lahir dan batin, tubuh dan hati.

2. Berusaha mengekang diri dari perbuatan negatif. Karena inti puasa adalah menahan diri dari segala nafsu duniawi, baik yang kecil maupun besar, yang berkait dengan jasmani (makan, minum, dan seks) maupun rohani (penyakit-penyakit hati).

3. Memaksimalkan aktivitas malam hari bulan Ramadhan dengan ibadah-ibadah sunnah, seperti shalat malam (tarawih) dan tadarus Alquran.

4. Tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Jangan sampai karena Ramadhan, aktivitas sehari-hari malah menurun karena alasan berpuasa, badan lemas dan loyo.

Ingat, aktivitas apapun yang kita lakukan, asalkan niat ikhlas karena Alah Swt akan bernilai ibadah. Di bulan Ramadhan, semua aktivitas ibadah diganjar dengan pahala berkali-kali lipat.

Oleh karena itu, marilah kita bersiap sambut Ramadhan dengan hati yang tulus dan semata-mata mendambakan ridha Allah SWT. Semoga kita semua dipertemukan dengan bulan yang mulia ini, bulan yang penuh rahmat dan keberkahan.

Infografis Hukum Berpuasa Ramadhan - (Republika.co.id)

sumber : Pusat Data Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler