Dukung Program Kemenkes, Waskita Garap RS di Kaltara
Pembangunan RS ini bagian dari program percepatan yang dicanangkan Presiden.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali dipercaya mengerjakan proyek rumah sakit. Kali ini, Perseroan akan memperbarui bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara).
Peletakan batu pertama atau groundbreaking telah digelar pada Jumat (21/5/2025). Acara tersebut dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan didampingi Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko.
Menkes menjelaskan, pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari Program Percepatan Hasil Terbaik Cepat (PHCT) atau Quick Win yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Targetnya, dalam waktu singkat sebanyak 66 unit rumah sakit bisa diperbarui dan ditingkatkan levelnya, yakni dari kelas D menjadi kelas C.
“Rumah sakit yang bagus prinsipnya adalah, semua penyakit bisa selesai di situ. Hal itu karena, kalau dirujuk, kasihan pasien dan keluarga,” ujar Menkes Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).
Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko mengatakan, PHTC merupakan langkah awal guna memastikan bahwa masyarakat di pelosok mendapatkan layanan kesehatan yang setara dengan daerah lain. Setelah groundbreaking, lanjutnya, pembangunan proyek senilai Rp 164,75 miliar itu akan diselesaikan dalam waktu 300 hari.
“Suatu kebanggaan bagi Waskita karena bisa terlibat dalam peningkatan kualitas rumah sakit di ujung perbatasan Indonesia untuk meningkatkan standar layanan kesehatan di Indonesia, sesuai Asta Cita Presiden. Rumah sakit ini menjadi harapan pertama bagi ribuan warga di Kalimatan Utara, khususnya Kabupaten Tana Tidung,” ucap Ari.
Ia menambahkan, RSUD Akhmad Berahim sudah lama beroperasi, tetapi masih memiliki keterbatasan kapasitas dan fasilitas. Karena itu, unit ini perlu penambahan gedung baru.
Nantinya, sambung Ari, Waskita akan membangun gedung baru di atas lahan seluas 6,1 hektare. Lokasinya tepat berada di sebelah gedung lama. Gedung tersebut akan dilengkapi fasilitas modern sehingga siap dipakai demi layanan kesehatan yang lebih komprehensif.
Ari menyebutkan, gedung baru itu nantinya memiliki tiga lantai, dengan 69 tempat tidur. Sebanyak 48 tempat tidur merupakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), tiga VIP, enam Intensive Care Unit (ICU), dua Pediatric ICU (PICU), dua High Care Unit (HCU), empat Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU), serta empat tempat tidur Intermediate.
RS Akhmad Berahim, lanjut dia, akan dilengkapi pula dua ruang bedah dengan fasilitas penunjang Central Sterile Supply Department (CSSD), laboratorium, ruang cath lab, serta laboratorium sitotosik. Kemudian demi memudahkan akses pasien dan tenaga media, Perseroan juga akan membangun lobi baru dan selasar penghubung antarbangunan.
“Kami turut menerapkan konsep green hospital, sehingga area sekitar rumah sakit akan dibuat hijau. Diharapkan, langkah ini bisa menciptakan udara yang lebih sehat dan bersih, sehingga bisa mendukung kesembuhan para pasien,” sambung Ari.