Abdul Rahman Farisi : Danantara 'Panah Pasupati' Presiden Prabowo
Danantara percepat pertumbuhan ekonomi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abdul Rahman Farisi (ARF), Ekonom dan Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Golkar, menyebut Badan Pengelola Investasi Danantara merupakan 'Panah Pasupati' Presiden Prabowo dalam mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Abdul Rahman mengibaratkan Danantara sebagai senjata pamungkas Arjuna yang bertujuan membidik kemajuan pembangunan ekonomi.
"Danantara ini menggabungkan aset 7 BUMN dengan total aset mencapai Rp 14.000 triliun dan akan mendapatkan suntikan dana dari APBN sekitar 20 miliar USD. Ini adalah langkah besar yang sangat strategis, dan kita akan mendukung Presiden Prabowo, termasuk harus berperan aktif dalam menyukseskan lembaga ini," ungkap ARF, Senin (23/2).
Danantara diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam menggabungkan prinsip kerja pemerintah dan korporasi untuk mendorong kinerja perekonomian Indonesia. Dengan dukungan yang kuat, Danantara akan mampu mempercepat proyek-proyek hilirisasi di sektor pertambangan, pangan, dan energi tanpa khawatir kekurangan sumber pembiayaan.
Namun, ARF juga mengingatkan bahwa kisah beberapa negara yang membentuk lembaga serupa Danantara tidak selalu berhasil. Oleh karena itu, penting bagi Badan Pengawas dan eksekutif untuk mengelola Danantara dengan prinsip tata kelola yang baik, kehati-hatian dalam mitigasi risiko, dan ketelitian dalam pengambilan keputusan investasi.
"Peran sentral Presiden Prabowo sangat penting untuk memastikan bahwa pengelola Danantara tetap berada di jalur yang tepat dan sesuai dengan tujuannya. Salah satu indikator pencapaian keberhasilannya adalah pertumbuhan ekonomi 8%. Proyek hilirisasi yang dibiayai harus benar-benar sudah dikaji secara komprehensif dan dilengkapi dengan mitigasi risiko, untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kecurangan," tegas ARF.
Mantan Tenaga Ahli Ketua BPK ini yakin dengan pengelolaan yang hati-hati dan arah yang jelas di bawah pengawasan langsung presiden, Danantara dapat memainkan peran kunci dalam membangun perekonomian Indonesia yang lebih maju.
"Bahwa karena ini senjata pamungkas dalam perekonomian maka tentu Presiden Prabowo sendiri yang akan terus memonitor dan memastikan pengelolaanya on the track dan sesuai tujuan," tutup ARF.