Resmikan Bank Emas Pertama di RI, Presiden Prabowo: Merdeka!
Layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI menjadi yang pertama di Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia di The Gade Tower, Jalan Kramat Raya Nomor 162, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2025). "Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia," ucap Prabowo sembari meneriakkan kata "merdeka".
Prabowo pun didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan seremoni peresmian dengan memasukkan emas ke treasure box. Setelah itu, Prabowo dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih melakukan foto bersama.
Sementara itu, Prabowo mengaku, bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan sehingga bisa menghadiri acara yang bersejarah ini. Menurut dia, peresmian layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia untuk pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia.
"Dengan langkah ini yang mulai berlaku mulai Maret tanggal 1 maka devisa hasil ekspor kita diperkirakan akan tambah sebanyak 80 miliar US dollar Amerika di tahun 2025 karena kita mulai satu Maret diperkirakan satu tahun akan mencapai minimal 100 miliar dolar devisa kita," ucap Prabowo.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir pun menyambut baik kedatangan Presiden Prabowo di 'gedung salah satu termahal' di Indonesia. "Karena ada emas di bawahnya," kata Erick bercanda kepada Presiden Prabowo dalam pidatonya. Menurut dia, peresmian bank emas merupakan pencapaian luar biasa dan bersejarah bagi Indonesia.
Menurut Erick, potensi sumber daya alam Indonesia, termasuk emas sangat besar mencapai 2.600 ton. Sayangnya, jumlah emas yang dimiliki Indonesia masih kalah dengan Singapura yang memiliki cadangan 228 ton.
"Kalau kita gabungkan, Bank Sentral (Bank Indonesia) 80, Pegadaian 100, Bank Syariah Indonesia 17,5, ada (total jika dikumpulkan) 201 ton artinya masih tertinggal. Terima kasih ini, Pak Bahlil menggenjot produksi emas kita naik Pak (Prabowo) dari 110 menjadi 160 ton per tahun," ucap Erick.