Deretan Negara dengan Durasi Puasa Ramadhan Terlama dan Terpendek, Cek di Sini!

Perbedaan durasi puasa tergantung pada lokasi geografis.

EPA-EFE/ALI HAIDER
Dekorasi Ramadhan terlihat di Pasar Tradisional Dubai menjelang bulan suci Ramadhan, di Dubai, Uni Emirat Arab, Ahad (23/2/2025). Umat muslim di seluruh dunia bersiap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Awal Ramadhan diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Durasi berpuasa Ramadhan sangat bervariasi di berbagai belahan dunia. Hal ini tergantung pada lokasi geografis. Terdapat perbedaan signifikan dalam durasi puasa di dunia.

Baca Juga


Di dunia Arab, Aljazair memiliki durasi puasa terlama, dengan umat Muslim berpuasa selama 16 jam dan 44 menit.

Sebaliknya, Somalia akan mengalami periode puasa terpendek, hanya 13 jam. Di sebagian besar negara Arab, durasi puasa tahun ini diperkirakan berkisar antara 16 dan 17 jam, tergantung pada lokasinya.

Namun, di wilayah yang lebih dekat dengan Lingkaran Arktik, seperti Skandinavia, durasi puasa akan jauh lebih lama. Di negara-negara seperti Swedia, Norwegia, dan Finlandia, beberapa wilayah akan mengalami durasi puasa melebihi 20 jam.

Misalnya, di Kiruna, Swedia matahari hanya terbenam di bawah cakrawala selama beberapa menit. Di beberapa lokasi di utara, matahari tidak terbenam sama sekali.

Ibu kota Greenland, Nuuk, juga akan menjalani puasa hingga 20 jam karena fenomena "matahari tengah malam". Fenomena ini mengakibatkan siang hari lebih panjang di wilayah dekat Lingkaran Arktik.

 

Islandia akan menjalani puasa sekitar 19 jam 59 menit, sementara Finlandia akan menjalani puasa sekitar 19 jam 9 menit.

Pola yang sama terjadi di wilayah utara lainnya seperti Kanada dan Alaska, di mana garis lintang tinggi menyebabkan siang hari lebih panjang sehingga mengakibatkan durasi puasa terpanjang di seluruh dunia.

Di negara-negara di belahan bumi selatan, di mana siang hari lebih pendek selama periode ini, akan menjalani periode puasa yang jauh lebih pendek.

Di kota-kota seperti Brasilia di Brasil, Harare di Zimbabwe, dan Islamabad di Pakistan, puasa akan berlangsung antara 12 hingga 13 jam. Kota-kota lain seperti Johannesburg dan Cape Town di Afrika Selatan, bersama dengan Ciudad del Este dan Montevideo di Uruguay, akan menjalankan puasa sekitar 11 hingga 12 jam.

Buenos Aires, Argentina, dan Christchurch, Selandia Baru, akan menjalani puasa selama sekitar 12 jam. King Scott di Chile akan menjalani salah satu durasi puasa terpendek, yang berlangsung antara 11 dan 12 jam.

Perbedaan durasi puasa ini disebabkan oleh posisi lokasi-lokasi tersebut relatif terhadap garis khatulistiwa dan kutub, serta jam siang hari yang lebih panjang di wilayah-wilayah tertentu selama periode ini. Berikut ini daftar negara dengan durasi puasa terlama dan terpendek, dilansir di Tribune Pakistan, Sabtu (1/3/2025).

Infografis Ingat 5 Hal Agar Semangat Ibadah Ramadhan Tetap Menyala - (Republika)

Negara dengan Durasi Puasa Terlama

• Swedia (Kiruna): 20 jam 30 menit

• Norwegia: 20 jam 30 menit

• Finlandia (Helsinki): 19 jam 9 menit

• Islandia (Reykjavik): 19 jam 59 menit

• Greenland (Nuuk): 20 jam

• Kanada (Ottawa): 16,5 jam

• Aljazair: 16 jam 44 menit

• Skotlandia (Glasgow): 16,5 jam

• Swiss (Zurich): 16,5 jam

• Italia (Roma): 16,5 jam

• Spanyol (Madrid): 16 jam

• Inggris Raya (London): 16 jam

• Prancis (Paris): 15,5 jam

Negara dengan Durasi Puasa Terpendek

• Brasil (Brasilia): 12-13 jam

• Zimbabwe (Harare): 12-13 jam

• Pakistan (Islamabad): 12-13 jam

• Afrika Selatan (Johannesburg): 11-12 jam

• Uruguay (Montevideo): 11-12 jam

• Argentina (Buenos Aires): 12 jam

• Selandia Baru (Christchurch): 12 jam

• UEA (Dubai): 13 jam

• India (New Delhi): 12,5 jam

• Indonesia (Jakarta): 13,5 jam

• Arab Saudi (Madinah): 13 jam

• Amerika Serikat (New York): sekitar 13 jam

• Turki (Istanbul): sekitar 13 jam

Sumber: Tribune Pakistan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler