Sebanyak 5.000 Kursi Disiapkan dalam Mudik Gratis Bersama Pertamina 2025
Banyak aktivasi dan layanan akan disediakan Pertamina saat keberangkatan pemudik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) kembali menyelenggarakan Program Mudik Gratis Pertamina 2025. Mengusung tema Harmoni Merangkai Energi, kegiatan ini akan diselenggarakan pada Selasa 25 Maret 2025 di Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Program ini terbuka untuk umum dan calon pemudik bisa mendaftarkan diri sebelumnya melalui microsite https://mudikpertamina2025.com atau melalui website www.mudikpertamina2025.com yang akan dibuka pada Senin 10 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.
Dalam mudik gratis tahun ini Pertamina menyiapkan 5.000 kursi untuk 23 kota tujuan dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yaitu Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Purwokerto, Banyumas, Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Cilacap, Yogyakarta, Surakarta, Wonogiri, Surabaya, Malang, Ngawi, Madiun, dan Banyuwangi.
Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, program mudik gratis ini merupakan event rutin tahunan yang diinisiasi Kementerian BUMN dan diikuti hampir seluruh BUMN sebagai kepedulian sosial terhadap masyarakat.
“Konsep mudik gratis ini ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan mudik saat menjelang Lebaran” ucap Fadjar, Jumat (7/3/2025). Pertamina pun menyiapkan doorprize agar pemudik lebih semangat dalam perjalanan mudiknya.
“Calon Pemudik harus mendaftarkan diri dulu di microsite https://mudikpertamina2025.com, jika mendapatkan kesulitan dalam mendaftar silahkan calon pemudik dapat membuka website www.mudikpertamina2025.com, atau hubungi Admin Mudik di nomor 08138547383” imbuh Fadjar.
Selain itu, banyak aktivasi dan layanan yang akan disediakan Pertamina pada saat keberangkatan para pemudik. “Berbagai layanan dari mulai layanan kursi pijat, potong rambut, area bermain anak-anak hingga layanan cek kesehatan akan disiapkan guna memberikan pengalaman berbeda bagi para pemudik” ungkap Fadjar.