Korsel Rencanakan Modernisasi 36 Helikopter Black Hawk

Dari 144 Black Hawk dalam inventaris Angkatan Darat Korsel, hanya 36 helikopter yang dimodernisasi dan sisanya akan pensiun.

network /Erik PP
.
Rep: Erik PP Red: Partner
Helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Korea Selatan akan menjalani modernisasi. Sumber: Republic of Korea Army

SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) sedang mempersiapkan diri untuk memodernisasi sejumlah armada helikopter Black Hawk miliknya. Industri pertahanan dalam negeri, yaitu Korean Aerospace Industries (KAI) dan Korean Air sama-sama mengajukan penawaran untuk program peningkatan persenjataan senilai 961,3 miliar won atau sekitar Rp 10,83 triliun.


Menurut Defense Acquisition Program Administration (DAPA), kedua perusahaan tersebut mengajukan proposal untuk program peningkatan kinerja Black Hawk sebelum batas waktu 25 Maret 2025. Inisiatif tersebut bertujuan untuk meningkatkan komponen struktural dan mendigitalkan sistem avionik analog helikopter UH/HH-60 yang pertama kali diperkenalkan pada 1990-an.

Kontraktor yang dipilih juga akan bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan helikopter dalam menjalankan misi infiltrasi udara secara independen. Program tersebut, yang akan berlangsung selama tujuh tahun sejak tanggal penandatanganan kontrak, akan difokuskan pada 36 helikopter yang dioperasikan oleh unit operasi khusus Angkatan Darat dan pasukan pencarian dan penyelamatan tempur Angkatan Udara.

Dikutip dari Defence Blog, menurut DAPA, dari 144 Black Hawk dalam inventaris militer Korsel, hanya 36 helikopter yang akan menjalani modernisasi. Adapun sisanya akan dipensiunkan pada akhir masa pakainya.

KAI yang mengembangkan helikopter utilitas Surion, telah bekerja sama dengan Sikorskyselaku produsen Black Hawk, serta Elbit Systems dan Hanwha Systems dari Israel. Perusahaan tersebut menekankan pengalamannya dalam pengembangan pesawat sayap putar dan mencatat bahwa dukungan teknis Sikorsky akan memastikan solusi pemutakhiran yang komprehensif.

Sementara itu, Korean Air bermitra dengan LIG Nex1 dan Collins Aerospace yang berbasis di AS. Maskapai tersebut menunjukkan sejarahnya dalam merakit Black Hawk berdasarkan perjanjian berbagi teknologi dengan Sikorsky pada 1991, bersama dengan keterlibatannya yang berkelanjutan dalam pemeliharaan dan program pemutakhiran sebelumnya.


DAPA berencana untuk memilih penawar pilihan pada akhir April 2025, setelah meninjau proposal yang diajukan. Analis industri telah menyuarakan kekhawatiran tentang sisa masa pakai rangka pesawat. Umur desain Black Hawk sekitar 8.000 jam terbang, sementara banyak helikopter yang dipilih untuk dimodernisasi telah mencatat antara 5.000 dan 7.500 jam terbang.

Seorang pejabat DAPA mengakui, perpanjangan umur saat ini bukan bagian dari proyek peningkatan, dengan menyatakan, "Penguatan struktur pesawat akan diperlukan untuk memperpanjang masa pakai. Pekerjaan semacam ini umumnya ditangani dalam program terpisah."

sumber : https://seputarmiliter.id/posts/515872/korsel-rencanakan-modernisasi-36-helikopter-black-hawk
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler