In Picture: Pemantauan Hilal Awal Syawal 1446 H di Observatorium Albiruni Bandung
Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin (31/3)
Pengamatan hilal untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah di Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) di Observatorium Albiruni, Jalan Tanansari, Kota Bandung, Sabtu (29/3 2025). Kegiatan ini dilakukan bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat serta Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat. Observatorium Albiruni, yang berlokasi pada koordinat Lintang -6?54’12” LS dan Bujur 107?36’32” BT dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu titik resmi pengamatan hilal.
Pengamatan hilal untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah di Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) di Observatorium Albiruni, Jalan Tanansari, Kota Bandung, Sabtu (29/3 2025). Kegiatan ini dilakukan bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat serta Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat. Observatorium Albiruni, yang berlokasi pada koordinat Lintang -6?54’12” LS dan Bujur 107?36’32” BT dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu titik resmi pengamatan hilal.
Pengamatan hilal untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah di Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) di Observatorium Albiruni, Jalan Tanansari, Kota Bandung, Sabtu (29/3 2025). Kegiatan ini dilakukan bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat serta Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat. Observatorium Albiruni, yang berlokasi pada koordinat Lintang -6?54’12” LS dan Bujur 107?36’32” BT dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu titik resmi pengamatan hilal.
Pengamatan hilal untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah di Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) di Observatorium Albiruni, Jalan Tanansari, Kota Bandung, Sabtu (29/3 2025). Kegiatan ini dilakukan bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat serta Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat. Observatorium Albiruni, yang berlokasi pada koordinat Lintang -6?54’12” LS dan Bujur 107?36’32” BT dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu titik resmi pengamatan hilal.
Pengamatan hilal untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah di Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) di Observatorium Albiruni, Jalan Tanansari, Kota Bandung, Sabtu (29/3 2025). Kegiatan ini dilakukan bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat serta Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat. Observatorium Albiruni, yang berlokasi pada koordinat Lintang -6?54’12” LS dan Bujur 107?36’32” BT dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu titik resmi pengamatan hilal.
Pengamatan hilal untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah di Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) di Observatorium Albiruni, Jalan Tanansari, Kota Bandung, Sabtu (29/3 2025). Kegiatan ini dilakukan bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat serta Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat. Observatorium Albiruni, yang berlokasi pada koordinat Lintang -6?54’12” LS dan Bujur 107?36’32” BT dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu titik resmi pengamatan hilal.
Red: Edwin Dwi Putranto
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengamatan hilal untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah di Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) di Observatorium Albiruni, Jalan Tanansari, Kota Bandung, Sabtu (29/3/2025).
Kegiatan ini dilakukan bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat serta Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat. Observatorium Albiruni, yang berlokasi pada koordinat Lintang -6?54’12” LS dan Bujur 107?36’32” BT dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu titik resmi pengamatan hilal.
Berdasarkan sidang itsbat, Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin (31/3).
sumber : Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler