Cina Stop Impor Tesla dari Amerika Serikat Imbas Perang Dagang

Konsumen di China untuk sementara tak bisa memiliki Tesla Model S dan Model X.

REUTERS
Mobil listrik Tesla Model S ditampilkan di Pameran Mobil Paris 2024 di Paris, Prancis, 14 Oktober 2024.
Red: Firkah fansuri

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING - Tesla telah menangguhkan penerimaan pesanan baru untuk kendaraan Model S dan Model X di situs web Tiongkoknya. Karena Amerika Serikat dan Cina yang merupakan dua ekonomi terbesar di dunia itu saling serang dalam perang dagang.

Menurut Reuters, Jumat (11/4/2025), pesanan baru untuk dua model impor itu juga tidak lagi tersedia di akun program mini WeChat milik pembuat mobil AS itu. Kedua model itu dibuat di Amerika Serikat dan diimpor ke China.

Tesla tidak memberikan alasan atas langkahnya tersebut, yang dilakukan setelah China mengenakan tarif sebesar 84 persen pada barang-barang AS sebagai tanggapan atas pungutan Trump atas impor Tiongkok yang kini 145 persen.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.


Pabrikan mobil AS tersebut membuat mobil Model 3 dan Model Y di pabriknya di pusat komersial Shanghai, untuk dijual di Tiongkok dan diekspor ke pasar-pasar seperti Eropa, yang merupakan sebagian besar penjualannya.

“Tiongkok mengimpor 1.553 mobil Model X dan 311 mobil Model S pada tahun 2024, kata Li Yanwei,” kata seorang analis di Asosiasi Dealer Mobil Tiongkok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler