Ternyata Perintah Allah SWT untuk Orang-Orang Bani Israel Serupa dengan Islam, Meski…

Allah SWT juga perintahkan Yahudi untuk meyakini keesaan-Nya.

Yahudi ortodoks (ilustrasi). Allah SWT juga perintahkan Yahudi untuk meyakini keesaan-Nya.
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT memerintahkan kepada Bani Israil adalah  perintah serupa yang ditujukan kepada umat Muhammad SAW, meski mereka mengkhianatinya.

Perintah ini sebagaimana diriwayatkan dari al-Harits al-Asy’ari RA, secara marfu’ dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

عن الحارث الأشعري رضي الله عنه، أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إن الله أمَرَ يحيى بن زكريا بخمسِ كلماتٍ أن يعمل بها، ويأمر بني إسرائيل أن يعملوا بها، وإنه كاد أن يُبْطِئَ بها، فقال عيسى: إن الله أمَرَكَ بخمس كلمات لتعمل بها وتأمر بني إسرائيل أن يعملوا بها، فإما أن تأمرهم، وإما أنا آمرهم، فقال يحيى: أخشى إن سبقتني بها أن يُخسَف بي أو أُعذَّب، فجمع الناس في بيت المقدس، فامتلأ المسجد وقعدوا على الشُّرُف، فقال: إن الله أمرني بخمس كلمات أن أعمل بهن، وآمركم أن تعملوا بهن؛

أولهن: أن تعبدوا الله ولا تشركوا به شيئًا، وإن مَثَلَ من أشرك بالله كمثل رجل اشترى عبدًا من خالص ماله بذهب أو ورق، فقال: هذه داري، وهذا عملي، فاعمل وأدِّ إليَّ، فكان يعمل ويؤدي إلى غير سيده، فأيكم يرضى أن يكون عبده كذلك؟ وإن الله أمركم بالصلاة، فإذا صليتم فلا تلتفتوا؛ فإن الله يَنْصِبُ وجهه لوجه عبده في صلاته ما لم يلتفت، وآمركم بالصيام؛

فإن مَثَلَ ذلك كمثل رجل في عِصصابة معه صُرَّة فيها مِسْك، فكلهم يعجب أو يعجبه ريحها، وإن ريح الصائم أطيب عند الله من ريح المسك، وآمركم بالصدقة؛ فإن مَثَلَ ذلك كمثل رجل أسَرَهُ العدو، فأوثقوا يده إلى عنقه وقدَّموه ليضربوا عنقه، فقال: أنا أفديه منكم بالقليل والكثير، ففدى نفسه منهم، وآمركم أن تذكروا الله؛ فإن مَثَلَ ذلك كمثل رجل خرج العدو في أَثَرِهِ سِراعًا، حتى إذا أتى على حصن حصين فأحرز نفسه منهم، كذلك العبد لا يُحرز نفسه من الشيطان إلا بذكر الله

Dari Al-Harits Al-Asy'ari RA secara marfū', Rasululullah SAW bersabda,

Baca Juga


“Sesungguhnya Allah memerintahkan Nabi Yahya bin Zakariyya lima perkataan agar beliau amalkan dan agar beliau memerintahkan bani Israil mengamalkannya.

Nabi Yahya hampir menundanya, sehingga Nabi ‘Isa berkata, "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan engkau lima perkataan agar engkau amalkan dan agar engkau memerintahkan bani Israil melakukannya. Bila engkau tidak memerintahkan mereka, maka aku yang akan memerintahkan mereka."

Nabi Yahya berkata, "Aku khawatir jika engkau mendahuluiku, aku akan ditenggelamkan atau disiksa."

BACA JUGA: Ayat Terakhir yang Dibaca Umar Bin Khattab dan Tangisan para Sahabat Iringi Kematiannya

Lalu Nabi Yahya mengumpulkan manusia di Baitulmakdis hingga mereka memenuhi masjid dan mereka duduk di tempat tinggi.

Nabi Yahya berkata: Sesungguhnya Allah memerintahkanku dengan lima perkataan agar aku amalkan dan agar aku perintahkan kalian mengamalkannya.

Infografis Tujuh Tabiat Buruk Kaum Yahudi (ilustrasi) - (Dok Republika)

 

Yang pertama, agar kalian menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya. Sesungguhnya permisalan siapa saja yang berbuat syirik kepada Allah, seperti seseorang yang membeli seorang budak dari harta emas atau perak miliknya sendiri, lalu berkata: Ini rumahku dan ini pekerjaanku.

Bekerjalah dan tunaikan tugasmu kepadaku. Lalu ternyata budak itu bekerja dan menunaikan tugas kepada selain majikannya. Maka siapa dari kalian yang rida budaknya seperti itu?

Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kalian sholat. Apabila kalian sholat, maka janganlah dia menoleh, karena Allah sedang menghadapkan wajah-Nya ke wajah hamba-Nya ketika sholatnya selama dia tidak menoleh.

Aku memerintahkan kalian siam, karena permisalan itu seperti seseorang di tengah-tengah kumpulan orang dengan membawa satu wadah berisi kesturi, sehingga semua orang senang atau aroma kesturi itu membuatnya senang. Dan sesungguhnya aroma orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada aroma kesturi.

BACA JUGA: Viral Perempuan Pukul Askar di Area Masjid Nabawi Madinah, Ini Tanggapan Arab Saudi

Dan aku memerintahkan kalian agar bersedekah. Sesungguhnya permisalan itu seperti seseorang yang ditawan musuh. Musuh itu mengikat tangan orang tadi ke tengkuknya dan mereka sudah membawanya ke depan agar dipenggal lehernya. Lalu orang itu berkata, "Aku menebusnya dari kalian dengan (semua hartaku) baik yang sedikit atau yang banyak. Maka dia menebus dirinya dari mereka.

Dan aku memerintahkan kalian agar berzikir kepada Allah. Sesungguhnya permisalan dzikir itu seperti seseorang yang dikejar musuh di belakangnya dengan cepat hingga ketika dia tiba di suatu benteng yang kokoh, dia pun dapat berlindung dari mereka. Seperti itulah seorang hamba yang tidak bisa melindungi dirinya dari setan kecuali dengan zikir kepada Allah. (HR Tirmidzi dengan riwayat yang sahih).

Infografis Alquran Bantah Orang Yahudi akan Jadi Penghuni Surga - (Republika.co.id)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler