Cerita di Balik Gagasan Pertemuan Prabowo-SBY-Jokowi

Dok Pri
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman (kanan) bersamalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Rep: Andi Mohammad Ikhbal Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman menjelaskan latar belakang di balik pertemuan antara pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beserta para pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Ahad (20/7).  Semua ini berawal dari pertemuan Presiden dan lembaga negara di MK, Jumat lalu.

"Pada pertemuan konsultasi di MK, 18 Juli, saya mengusulkan secara resmi bagaimana kita-kita ketua lembaga negara bersama presiden, untuk mengundang mereka silaturahim malam ini.  Saya mengusulkan, karena saya sudah beberapa kali mencoba. Termasuk, pada saat buka puasa di rumah saya.  Tapi, mungkin satu sama lain gak bisa hadir.  Mari kita ulang lagi. Alhamdulillah Presiden mengundang lewat Setneg, duduk bersama tadi satu meja," ujar Irman.

Menurut Irman, pertemuan ini krusial menjelang pengumuman hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 pada Selasa 22 Juli mendatang.  Terlebih, masyarakat menginginkan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK bertemu dalam sebuah pertemuan setelah terakhir bersua dalam debat kandidat capres yang dihelat Komisi Pemilihan Umum (KPU).  "Karena sudah hampir terbelah. Mudah-mudahan setelah silaturahim ini, mendinginkan suasana."


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler