Fatwa: Komunikasi Politik Haru Cair dan Elegan
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Politisi dan anggota terpilih DPD RI A.M Fatwa menilai komunikasi politik masih menjadi tantangan terbesar yang terjadi di lembaga Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Karena itu jika dirinya terpilih menjadi Ketua DPD periode 2014-2019, Fatwa bertekad ingin membentuk komunikasi politik yang lebih cair dan elegan. Terutama diungkapkan Fatwa komunikasi antara DPD dan DPR.
"Saya menganggap ada komunikasi politik yang kurang cair, itu yang saya ingin terobos," ujarnya di Jakarta, Senin (1/9).
Dengan jam terbangnya di dunia politik Fatwa yakin dirinya mampu menerobos dinding tebal yang selama ini membatasi kedua lembaga ini. 10 tahun duduk di kursi DPR membuat dirinya yakin pengalaman yang dibawanya cukup untuk menghadapi itu."Saya punya pengalaman saya tahu medannya," tambahnya.
Fatwa lebih memilih menyelesaikan masalah dengan 'kongkow' ketimbang berdiskusi jalur formal. Karena itu diakui dirinya siap menjadi jembatan antar kedua lembaga pemerintah ini.
"Saya ingin menyelesaikan masalah dengan 'kongkow'. Tidak cukup DPD setara dengan DPR dalam legislasi. Karena DPD belum punya kekuasaan penuh dalam pengambilan keputusan. Maka harus punya hubungan keakraban," katanya