Fatwa Ingin Pensiun Sebagai Ketua DPD

Republika/Yasin Habibi
The member of the Regional Representative Council, AM Fatwa, urges President Susilo Bambang Yudhoyono to take over controversy over the idea to change the names of Jalan Medan Merdeka around Monas Square. (file photo)
Rep: CR01 Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota DPD RI terpilih, AM Fatwa, siap maju sebagai ketua DPD periode 2014-2019. Fatwa ingin Ketua DPD adalah jabatan terakhir yang embannya nanti menjadi akhir dari perjalanan karir politiknya.

"Saya ingin pengabdian politik saya yang terakhir menjadi yang terbaik. Dan memberi pengabdian terbaik sebaiknya ada di pimpinan. Saya tak punya keinginan lagi karir selanjutnya," ujar Fatwa ditemui disela bedah bukunya 'Meretas Jalan Membentuk Karakter' dan 'Transisi Demokrasi di Atas Hamparan Korupsi' di Jakarta, Senin (1/9).

Untuk memuluskan langkahnya ini Fatwa sudah memperhitungkan jumlah dukungan kepadanya. Karena itu Fatwa optimistis dirinya bakal melenggang sebagai Ketua DPD.

Selama 15 tahun Fatwa terjun di dunia politik. Jam terbangnya bisa dihitung lewat terpilihnya dia sebagai wakil ketua MPR dan DPR serta anggota DPR dan DPD. Belum lagi dirinya juga aktif dalam kepemimpinan partai politik.

Fatwa memegang tugas sebagai Ketua MPP PAN. Di masa Soeharto Fatwa bahkan sempat mencicipi kehidupan penjara lantaran sikap kritisnya kala itu.

"Memilih pemimpin itu adalah memilih masa depan. Kita harus punya visi yang dasar inspirasinya dari kesederhanaan masa lalu. Jam terbang adalah kunci di dunia politik," ungkapnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler