Wakil Ketua MPR: Pemuda Harus Tanggap Tantangan Bangsa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebut era saat ini sebagai era dimana tantangan berat menghadang bangsa ini, khususnya umat Islam. Konflik di negara-negara Timur Tengah, termasuk fenomena ISIS merupakan salah satu contoh yang paling panas saat ini.
Hal tersebut, disampaikan Hidayat dalam diskusi bertema "Meneguhkan Eksistensi Gerakan Kader untuk Penguatan Kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah" yang diselenggarakan Baitul Arqom Paripurna 2015 PP Pemuda Muhammadiyah, di Kampus II Uhamka, Jakarta, Sabtu (13/6).
Menurut Hidayat, sebagai negara dengan umat Islam terbesar sekaligus negara yang sangat kaya akan perbedaan, potensi untuk munculnya konflik sangatlah besar di Indonesia. Namun, lanjutnya, selama ini bangsa Indonesia bisa menghadapi sekaligus tetap menjaga kerukunan bangsa.
"Saya berharap pemuda bangsa ini, termasuk pemuda-pemuda Muhammadiyah tanggap soal tantangan bangsa ini. Pemuda harus melihat sejarah betapa para tokoh-tokoh Islam dahulu sangat besar perannya dalam upaya membentuk negara ini. Sekarang saatnya para pemuda Islam untuk bangkit," kata Hidayat.
Politikus PKS itu mengatakan, dalam menghadapi tantangan global, pemuda harus terus mengasah kemampuan dirinya, baik dengan pengetahuan agama maupun pengetahuan dunia, seperti ilmu pengetahuan, bahasa dan intelektualitas. Dengan memiliki kemampuan yang memadai, lanjutnya, bangsa Indonesia akan siap menghadapi segala tantangan seberapa pun beratnya.
"Jangan sampai peran pemuda Islam dalam mengisi kemerdekaan bangsa dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila sampai tidak muncul dan tidak terdengar. Sekali lagi pemuda-pemuda Islam dan pemuda bangsa harus melanjutkan kiprah para tokoh Islam dahulu bahkan lebih," ujarnya.