DPD Dorong Budidaya Ikan Tawar

Ketua DPD RI, Irman Gusman (tengah) didampingi dua Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad (kiri) dan GKR Hemas (kanan) memimpin jalannya Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/1). (Antara/Sigid Kurniawan)
Rep: Eric Iskandarsjah Red: Angga Indrawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu penyebab rendahnya konsumsi ikan di Indonesia adalah karena faktor harga. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) mencoba mencari solusi agar masyarakat dapat menikmati ikan dengan harga terjangkau.


Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengatakan, saat ini DPD sedang mendorong upaya budidaya ikan tawar. Dengan adanya budidaya itu, diharapkan dapat menghasilkan persediaan ikan yang mencukupi dengan harga terjangkau.

"Kita harus tingkatkan konsumsi ikan. Tapi jangan impor," ujarnya dalam diskusi Pangan Kita yang bertema "Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan untuk Kedaulatan Pangan" di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin (22/6).

Menurutnya, harga ikan sempat melambung karena keterbatasan persediaan dari nelayan. Melihat adanya kebutuhan itu, kemudian terdapat pihak yang melakukan impor ikan ke Indonesia. "Padahal itu ikan dari laut kita sendiri," ucap Hemas.

Oleh karena itu, ia menilai salah satu langkah untuk memenuhi kebutuhan ikan dan menekan harga adalah dengan menggenjot hasil tangkapan nelayan, serta meningkatkan budidaya ikan tawar.

"Penguatan hukum juga diperlukan untuk memberantas ilegal fishing," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler