Menteri Hina Presiden, MPR: Pemerintahan dalam Bahaya

Antara/Andika Wahyu
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah memberikan keterangan pers terkait rencana pelaksanaan kongres partai tersebut di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (7/4).
Rep: C23 Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP di MPR RI Ahmad Basarah mengaku dirinya telah mendengar transkrip pembicaraan seseorang yang melecehkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jika benar yang dia dengar suara menteri, menurutnya pemerintahan Jokowi berada dalam bahaya.


"Saya kira siapapun yang mendengarkan rekaman tersebut, pasti marah dan kecewa. Maka sesungguhnya pemerintahan Jokowi adalah dalam bahaya," ujarnya pada Republika, Selasa (30/6).

Bahaya karena, Ahmad menilai, karna orang yang berbicara dalam rekaman tersebut, selain pernyataannya tendensius, juga menganggap posisinya berada di atas dan mengendalikan Presiden. Selain itu, dalam rekaman, Ahmad juga mendengar pernyataan-pernyataan yang menghina dan melecehkan Jokowi.

"Seperti menggambarkan Presiden Jokowi tak mengerti apa-apa," katanya.

Namun, Ahmad tidak menyebutkan siapa menteri yang menghinan tersebut. Ia hanya mengaku suara yang dia dengar memang mirip salah satu menteri yang ada dalam Kabinet Kerja Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan adanya menteri dalam jajaran kabinet yang menghina Presiden Jokowi. Menurut dia, menteri tersebut seharusnya menyampaikan kritik dan saran secara langsung kepada Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler