MPR Bakal Gelar Sidang Laporan Kinerja pada Rakyat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan menggelar sidang laporan kinerja delapan lembaga pada rakyat. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, sidang yang akan digelar pada 15 Agustus mendatang ini merupakan tradisi baru yang akan dijadikan agenda tahunan.
"Kalau dulu presiden yang menyampaikan laporan pertanggungjawabannya di hadapan MPR. Sekarang lembaga-lembaga yang akan melaporkan kinerjanya pada rakyat," katanya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat (3/7).
Zulkifli telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta mantan gubernur DKI Jakarta tersebut hadir dan menyampaikan laporan pertanggungjawabannya pada sidang MPR nanti. Jokowi, kata dia, bersedia hadir dan menyambut baik inisiatif MPR tersebut.
Saat menemui Jokowi, Zulkifli tak sendiri. Ia datang bersama pimpinan MPR yang lain, yakni Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, EE Mangindaan dan Oesman Sapta Odang. Selain itu, ikut hadir pula sekjen MPR serta para pimpinan fraksi di DPR.
Zulkifli melanjutkan, delapan lembaga yang akan melaporkan kinerjanya dalam sidang tersebut yakni MPR, DPR, DPD, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Presiden, Badan Pemerika Keuangan (BPK) dan Komisi Yudisial.
Selain untuk mengundang Presiden Jokowi hadir dalam sidang MPR nanti, dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tadi Zulkifli juga mengaku melaporkan soal rencana kunjungan ketua MPR Cina pada 27 Juli mendatang.