Hidayat: MPR takkan Ikut-Ikutan Minta Gedung Baru
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Legislatif mewacanakan pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Alasannya, gedung yang ada kini sudah sempit guna menampung ratusan anggota dewan beserta para staf ahli. Pembangunan gedung baru diperkirakan menelan uang negara sebesar Rp1,6 triliun.
Menanggapi itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengakui, pihak DPR maupun DPD telah membuat kajian di balik wacana pembangunan gedung baru. Dia lantas menyerahkan sepenuhnya realisasi wacana gedung baru kepada pembahasan legislatif dengan pemerintah.
Adapun MPR, kata dia, tidak ingin ikut-ikutan meminta gedung baru. Sebab, rutinitas lembaga ini tidak sesering yang dilakukan DPR maupun DPD. Hanya saja, Hidayat menginginkan denah yang lebih jelas lagi. Seandainya gedung baru DPR/DPD itu diwujudkan, kata dia, MPR hanya meminta alokasi tempat yang permanen di kompleks Parlemen, Senayan.
“Sekarang kalau ditanya, (gedung) MPR di sebelah mana? Kan bagus saja kalau kemudian masing-masing ada tempatnya sendiri-sendiri,” tutup dia.