2016, MPR Fokus Sosialisasi Empat Pilar kepada Mahasiswa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengatakan, mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa ke depannya.
Oleh karena itu, ia mengatakan tahun depan MPR fokus untuk mensosialisasikan Empat Pilar di kalangan mahasiswa.
''Kami pada 2016 akan fokus ke mahasiswa. Sekarang masih dari semua kalangan,'' kata Oso, saat berpidato mengenai empat pilar dihadapan sekitar 300 mahasiswa MH. Thamrin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/10).
Karena, kata dia, mahasiswa tidak boleh dibendung cara berpikirnya. Selain itu, mahasiswa masih belum terpengaruh sama hal-hal negatif, bersih dan murni dengan pemikiran yang cerdas.
''Tapi tergantung mahasiswa menghayati empat pilar. Bila memegang teguh, maka kalian akan menjadi pemimpin,'' ujar Oso.
Oso menuturkan, selain karena perintah UU No 17 tahun 2014. Sosialisasi Empat Pilar juga karena di masyarakat sedang terjadi degradasi dalam hal pemahaman pancasila. Penghormatan atas hukum, menurunnya ketaatan terhadap UUD. Degradasi atas keyakinan NKRI adalah pilihan tepat. Serta degradasi atas penghormatan terhadap pluralisme sehingga melupakan Bhinneka Tunggal Ika.
''Mengapa ke mahasiswa, karena anggaran tahun ini tidak cukup. Padahal anggaran negara menyiapkan 20 persen dari APBN,'' jelas dia.
Suyono Salamun, Direktur Univ. MH Thamrin menuturkan, kesempatan yang baik ini harus menjadi perhatian karena cukup langka. ''Mudah-mudahan sosialisasi empat pilar bisa dipahami oleh mahasiswa,'' kata Suyono.
Sebab, kata dia, sosialisasi ini bisa menigkatkan rasa, semangat dan wawasan kebangsaan, agar tidak kalah dengan bangsa lain. ''Supaya mahasiswa bisa menjadi ujung tombak bangsa dalam mengejar ketertinggalan ini,'' ucap dia.