Zulkifli Dorong Pemuda Jadi Pemimpin Masa Depan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendorong pemuda Indonesia untuk bekerja keras menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini dilakukan agar pemuda dapat berkompetisi di dunia internasional dan menjadi pemimpin masa depan.
"Saat ini persaingan sangat ketat. Di dunia internasional persaingan antarnegara dan antarbangsa sudah sangat keras," kata Zulkifli, ketika membuka jambore nasional ke-5 Persatuan Islam (Persis) di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (26/2).
Hadir pada pembukaan Jamnas ke-5 Persis antara lain, Deputi Pembinaan Pemuda Kemenpora Sakhyan Asmara dan Ketua Umum PB Persis Aceng Zakaria. Jamnas ke-5 Persis, diikuti para santri dari pondok pesantren Persis dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
Menurut Zulkifli, negara yang subur dan kaya sumber daya alam tidak menjamin rakyanya akan makmur dan sebaliknya, negara yang rakyatnya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi meskipun tidak memiliki sumber daya alam tapi dapat menjadi makmur.
Dia mencontohkan, Indonesia yang kaya sumber daya alam, sumber daya manusia, dan secara geografis sangat luas, tapi rakyatnya banyak yang hidup miskin. Sebaliknya, Singapura yang secara geografis kecil dan tidak memiliki sumber daya alam, tapi karena penduduknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga menjadi negara maju dan makmur.
"Pemuda Indonesia harus mengubah paradigma, yakni bekerja keras dengan mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak ada lagi waktu bersantai dan berleha-leha," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli mengajak para pemuda Indonesia, khususnya para santri dan kader Persis, untuk bekerja keras mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut dia, pemuda Indonesia seharusnya dapat menjadi motor penggerak kebangkitan bangsa dan menjadi pemimpin di masa mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika