Ketidakadilan Sosial Bisa Menciptakan Radikalisme

muhammad subarkah
Anggota MPR RI Soenmadjajja ketika berbincang dalam acara 'Ngobrol Bareng MPR dengan Netizen', di Yogyakarta, (19/3).
Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Anggoata DMPR dari Fraksi PKS, T B Soenmadjaja mengatakan radikaslime it kemunculan radikalisme tidak muncul oleh penyebab yang tunggal, misialnya hanya berasal dari ideologi saja. Maka penangannanya taik bisa hanya satu arah dengan menyederhanakan masalah.

‘'Radikalisme dan fundametalisme bisa disebabkan oleh tiga hal. Dan hal  itu adalah karena faktor keluarga, pada masa lalunya bisa saja karena dulunya keluarga mereka mengalami konflik sehingga apa yang dialami membekas pada dirinya. Faktor kedua adalah proses pendidikan atau pengajaran. Faktor ketiga, karena pilihan yakn seseorang bisa memilih menjadi radikal atau tidak,” ujar Soenmadjaja dalam acara Netizens Jogja Ngobrol Bareng MPR, di Yogjakarta, (19/3).

Soenmadjaja menambahkan, pada sisi yang lain hal menyebabkan seorang menjadi radikal juga bisa dikarenakan adanya kebijakan pemerintah yang tealah menimbulkan luka batin dan dendam.

''Kebijakan itu seperti kebijakan yang tidak adil pada masyarakat dalam masalah ekonomi, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya,''' ujar Soenmadjaja lagi.

Radikalisme ini menurut Soenmadjaja bisa terjadi tidak hanya di kalangan orang yang tidak berpendidikan saja, namun di kalangan orang yang berpendidikan pun juga dapat terkena.’’Teror bisa dilakukan siapa saja. Jadi tak pandang asal  ususl bahkan agamanya,’’ katanya.



BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler