Ketua MPR Minta Miras Diawasi Secara Ketat

Republika/Edi Yusuf
Bermacam miras sebelum dimusnahkan, di Kawasan Alun-alun Kota Bandung, Jumat (3/6). (Republika/Edi Yusuf)
Rep: Eko Supriyadi Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta pemerintah mengawasi secara ketat peredaran minuman keras di Indonesia. Sebab, miras dinilai telah memberikan banyak dampak negatif bagi bangsa dan negara.

Ia juga menyoroti dan mengawasi rancangan undang-undang minol yang kini tengah digarap DPR. "Telah terjadi pemerkosaan di Bengkulu kepada anak di bawah umur disebabkan karena miras. Demikian pula banyak anak muda mati karena miras," kata Zulkifli, usai menggelar buka puasa bersama, di Jakarta, Selasa (21/6).

Untuk itu peredaran miras harus dijaga betul. Ia membandingkan di Amerika saja membeli miras sangat diawasi. Tidak setiap orang bisa membeli minuman beralkohol, dan anak-anak pun tak boleh membeli miras di negeri Paman Sam itu. Miras, kata dia, dapat memicu tindakan kekerasan apalagi bila ditambah dengan maraknya pornografi.

"Untuk itu peredaran miras di Indonesia harus diperketat. Memperketat perdagangan miras penting sebab ini bagian dari menjaga generasi muda Indonesia," ujarnya.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler

UAH Usul Tambang Dikelola untuk Kesejahteraan Guru

Sosok Agus Gondrong, Mantan Kades Temanggung yang Unggul di Pilkada Lawan Penjabat

Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Dikenal Berprestasi, Masuk SMA di Usia 14 Tahun

Ganjar Beberkan Alasan Mengapa PDIP Menang di Bali dan Jakarta, Tapi Babak Belur di Jateng

Muncul Spekulasi Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ini Respons Polisi

Jejak Kontroversi Effendi Simbolon Sebelum Dipecat PDIP, dari Dukung Prabowo Sampai RK

PBNU Bekukan JATMAN Pimpinan Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan, Ada Apa?

Begini Situasi Terbaru Rumah Tempat Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel

Ini Kesaksian Warga tentang Keseharian Nenek yang Dibunuh Remaja 14 Tahun di Jaksel

Menko PMK: Presiden Prabowo Ingin Pilkada Dievaluasi Agar Warga tak Dididik Politik Uang