Indonesia Butuh Pemimpin Amanah
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menghadiri halal bi halal Ormas Islam dan Paguyuban se-Kalimantan Barat di Rumah Melayu, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat malam (5/8). Tema halal bi halal ini adalah "Satukan Hati Pererat Persatuan Ummat Meraih Kemenangan".
Dalam sambutannya Oesman Sapta mengatakan umat Islam adalah mayoritas di Indonesia. Meski mayoritas, pemimpin Islam melindungi kelompok agama lainnya.
"Untuk itu kita membutuhkan pemimpin yang amanah. Jadilah pemimpin yang amanah," tegasnya.
Menurutnya, Nabi Muhammad telah mencontohkan umat manusia tentang pemimpin yang aman. Bukan hanya mengayomi satu kelompok agama, tapi juga seluruh umat beragama.
"Nabi sudah mencontohkan ketika membentuk masyarakat di Madinah yang dikenal dengan masyarakat Madani. Nabi melindungi kelompok agama minoritas," ujarnya.
Pemimpin, katanya, haruslah yang mensejahterakan rakyatnya. Bukan yang menyusahkan rakyat.
Usai halal bi halal, kepada pers, Oso mengatakan umat Islam juga harus mempunyai komitmen atas bangsa ini yaitu komitmen terhadap Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika).
Diharapkan dengan kuatnya silaturahmi dan pertemuan bersama ormas, dapat mempererat ikatan sedama muslim. Ia berharap juga kerukunan umat beragama semakin meningkat sehingga mencegah terjadinya peristiwa di Tanjung Balai beberapa waktu lalu.
"Dulu di Kalbar sudah terjadi peristiwa yang lebih parah dari Tanjung Balai. Kita tidak mau peristiwa itu terjadi lagi dan jangan ada provokasi. Antar umat beragama harus saling menghargai dan menghormati," tuturnya.
Halal bi Halal ini dihadiri antara lain Walikota Pontianak, anggota DPR dan DPD dari Kalimantan Barat, paguyuban Sunda, paguyuban Banten, paguyuban Sumatera Barat, Ormas Islam NU dan Muhammadiyah, MUI, HMI, PMII, KAHMI, Laskar Pembela Islam, Front Pembela Islam dan lainnya.