Koperasi Diharapkan Usung Ekonomi Pancasila
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan berbicara soal perkembangan perekonomian Indonesia melalui koperasi. Zulkifli berharap koperasi bisa mengusung prinsip ekonomi Pancasila. Zulkifli menyampaikannya saat membuka kegiatan Seminar Nasional dan Lokakarya Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Tahun 2017 di Bale Sawala, Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
"Ekonomi Pancasila, mengandung arti ekonomi yang dasarnya kekeluargaan dan kebersamaan. Sumber Daya Alam yang dimiliki negara bisa dikelola oleh koperasi dalam bentuk kekeluargaan dan kebersamaan," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/4)
Zulkifli berharap melalui koperasi perkembangan perekonomian di Indonesia dapat menjungjung tinggi asas kekeluargaan kebersamaan. Ia menilai, perekonomian Indonesia masih jauh dari amanat yang tertuang dalam UUD Pasal 33 yang mengatur tentang Perekonomian, Pemanfaatan SDA, dan Prinsip Perekonomian Nasional.
"Kita mesti koreksi perkembangan ekonomi Indonesia sekarang jauh dari Pasal 33 Ayat 1, 2, 3, 4 dan 5. Untuk mewujudkan asas kekeluargaan kebersamaan yang paling tepat adalah koperasi," kata dia.
Menurut Zulkifli jika koperasi dibiarkan bertarung bebas seperti saat ini dan tidak ada keberpihakan sesuai UUD Pasal 33 maka koperasi sulit berkembang. Oleh karenanya, dia berharap ekonomi Pancasila diluruskan.