Sembunyikan Sabu di Anus, WNA Ditangkap di Juanda

bea cukai
Petugas Bea Cukai mengamankan warna Malaysia yang menyembunyikan sabu di anus.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Beragam cara dilakukan sindikat narkoba dalam menyelundupkan barang haramnya. Salah satunya adalah dengan penyembunyian di badan, yang pernah menjadi modus operandi yang paling sering digunakan di tahun 2016.

Meski berbahaya karena dapat mengancam nyawa pelaku, modus ini masih kerap dipilih. Berdasarkan data Bea Cukai, pada tahun 2017 ini, dari 163 kasus penyelundupan narkoba yang berhasil ditindak Bea Cukai, 44 kasus diantaranya menggunakan modus serupa. Seperti yang dilakukan NL, seorang perempuan yang kedapatan menyembunyikan sabu di alat vitalnya.

NL, warga negara Indonesia berusia 21 tahun ini merupakan penumpang pesawat dengan rute penerbangan Kuala Lumpur (KUL) – Surabaya (SUB), pada Kamis (10/8). Ia diringkus petugas Bea Cukai Juanda di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Juanda, setelah terbukti membawa 120 gram sabu dan menyembunyikan Narkotika Golongan I tersebut di dalam dua bungkus terpisah yang dimasukkan ke vagina dan anusnya.

Kepala Kantor Bea Cukai Juanda, M. Mulyono mengtakan petugas mencurigainya berdasarkan analisis profil penumpang. Pemeriksaan terhadap tersangka dilanjutkan dengan pemeriksaan rontgen dan didapati terdapat dua bungkusan berisikan bubuk kristal putih dalam vagina dan anus.

"Barang bukti tersebut kami bawa ke laboratorium Balai Pengujian dan Indentifikasi Barang (BPIB) Surabaya dan hasilnya terbukti positif sabu (methamphetamine). Selanjutnya tersangka dan barang bukti diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur untuk proses dan pengembangan lebih lanjut,” ujar Mulyono dalam konferensi pers yang digelar di kantor Bea Cukai Juanda, Senin (21/08).

Penggagalan upaya penyelundupan sabu ini, lanjut Mulyono, merupakan hasil dari kerja sama yang baik dan terintegrasi antara Bea Cukai Juanda, Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I, BPIB Tipe B Surabaya, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur, Imigrasi Bandara Juanda (Bidang Darinsuk), dan Pengamanan Bandara (LANUDAL, POM AL, Avsec PT. Angkasa Pura I).


 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler