Training of Trainers Aceh Resmi Ditutup
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Anggota MPR dari Fraksi PKS Al Muzzammil Yusuf secara resmi menutup pelatihan untuk pelatih (Training of Trainers) Empat Pilar MPR di lingkungan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Provinsi Aceh di Hotel Hermes, Banda Aceh, Senin (2/10). Penutupan pelatihan yang diikuti 100 dosen sejak Jumat lalu (29/10) dihadiri Wakil Sesjen MPR Selfi Zaini.
Menurut Muzzammil, pelatihan Empat Pilar MPR kepada para dosen perguruan tinggi negeri dan swasta se-provinsi Aceh telah berjalan dengan lancar dan dinamis serta menunjukkan semangat dari peserta. Pelatihan untuk pelatih atau training of trainers Empat Pilar MPR ini merupakan salah satu metode sosialisasi Empat Pilar.
Metode lainnya adalah Lomba Cerdas Cermat untuk SMA, Outbound untuk para mahasiswa, sosialisasi yang diikuti organisasi kemasyarakatan, dan juga dalam bentuk pagelaran budaya seperti wayang. "Karena metodenya adalah training of trainers maka para peserta setelah mengikuti pelatihan ini bisa memberi pemahaman Empat Pilar kepada para mahasiswa," kata Muzzammil dalam siaran pers kepada wartawan, Selasa (3/10).
Dia berharap para peserta bisa menjaga persatuan bangsa di tengah persaingan antarnegara dan persoalan dalam negeri yang begitu banyak. "Menghadapi tantangan internal dan eksternal kita harus bisa mendorong perbaikan bersama," katanya.
Sementara itu, setelah mengikuti pelatihan Empat Pilar MPR ini, salah seorang peserta Putri Kemala Sari mengatakan pelatihan Empat Pilar MPR sangat bermanfaat. "Secara pribadi saya merasakan banyak mendapat pengetahuan terkait dengan nilai-nilai Pancasila," kata dosen Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat itu.
Setelah mengikuti pelatihan sejak Jumat lalu, Putri mengakui pemaparan narasumber kemudian diskusi kelompok dan simulasi kelompok telah menambah pengetahuan dan membuka wawasan dan gagasan baru."Kita memberi masukan-masukan khususnya kepada MPR, DPR, DPD agar bisa lebih berperan dan dirasakan manfaatnya untuk rakyat," ujarnya.
Putri berharap dengan pelatihan ini masukan dari akademisi yang mengikuti pelatihan ini bisa ditindaklanjuti. "Pelatihan ini bisa berkesinambungan karena memberikan pedoman bagi peserta untuk mengetahui lebih jauh lagi dan menularkan ilmu yang kita dapat ke semua orang," harapnya.