'Pancasila tak Boleh Dilupakan'
Memahami Pancasila harus dimulai dari lahir batin, hatinya, baru pikiran.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta meminta Pemuda Pancasila (PP) untuk menjaga Pancasila. Ia menekankan Pancasila harus terus diingatkan dan tidak boleh dilupakan.
"Sebab masih ada yang lupa, tidak mengingat, tidak belajar, dan tidak memahami Pancasila, dan tidak masuk dalam hati sanubari," kata Oesman Sapta dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada ratusan kader organisasi Pemuda Pancasila di Asrama Haji Padang, Sumatra Barat, Kamis (8/2).
Sosialisasi ini kerjasama MPR dan Pemuda Pancasila Sumatra Barat ini dihadiri anggota MPR Ema Yohana, Gde Pasek Suardika, Kadek Arimbawan, dan Arief Suditomo.Oesman Sapta, yang akrab disapa Oso, menyebutkan bahwa organisasi Pemuda Pancasila sebenarnya tidak perlu mendapatkan sosialisasi tentang Pancasila.
"Organisasi ini tidak perlu ditatar soal Pancasila karena sejak lahir organisasi ini sudah menggunakan nama Pancasila," ujar Oso.
Untuk mengingat dan memahami Pancasila, lanjut Oso, harus dimulai dari lahir batin, kemudian hatinya, baru kemudian pikirannya. "Agar Pancasila bisa masuk dalam hati sanubari, harus dimulai dari batinnya, hati sanubari, baru pikirannnya. Jangan dibalik. Kalau tidak dari batin dan hati sanubari, Pancasila-nya tidak ada," ucapnya.
Selain meminta untuk memahami Pancasila, Oso juga minta Pemuda Pancasila untuk ikut menyosialisasikan Empat Pilar MPR. "Agar mereka peka terhadap Pancasila dan tidak melihat latar belakang dan asal usul anak bangsa Indonesia," kata Oso.