Ketua MPR Sebut Istri Gus Dur Pejuang Toleransi

Sinta Nuriyah menurut Zulkifli bisa menjadi teladan bagi para aktivis perempuan.

Prayogu
Isteri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid berbincang dengan Putrinya Yenny Wahid.
Rep: Amri Amrullah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menghadiri rangkaian acara tasyakuran 70 tahun, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Hotel JS Luwansa Kuningan, Kamis (8/3) lalu. Dalam kesempatan tersebut Zulkifli mendoakan sekaligus memuji Sinta Nuriyah sebagai sosok ibu pejuang toleransi.

Kehadiran Zulkifli Hasan di lokasi acara disambut langsung perwakilan keluarga yakni Yenny Wahid yang merupakan Putri Gus Dur dan Sinta Nuriyah. Tampak hadir pula Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang, Menko Maritim Luhut Pandjaitan dan jajaran pejabat lainnya.

Zulkifli Hasan mendoakan kesehatan, keberkahan dan panjang umur untuk Sinta Nuriyah. "Sehat selalu Ibu kita semua, Ibu Sinta Nuriyah pejuang toleransi. Lebih spesial lagi karena hari ini bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional," ujar Ketua MPR.

Bagi pria yang akrab disapa Zulhasan, Sinta Nuriyah adalah teladan bagi para aktivis perempuan untuk menjaga toleransi, merawat pluralisme, membela minoritas dan berdiri bersama mereka yang tertindas. Ia berharap Sinta Nuriyah bisa menjadi inspirasi untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur merawat keberagaman.



BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler