Cina Janji Kurangi Tenaga Kerjanya di Indonesia

Tenaga kerja Cina yang ada di Indonesia hanya untuk mendukung tahap awal investasi

Humas MPR
Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menerima kunjungan Duta Besar China Xiao Qian, pada Jumat (25/5).
Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menerima kunjungan Duta Besar China Xiao Qian, pada Jumat (25/5) siang. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas persoalan tenaga kerja Tiongkok yang masuk ke Indonesia.

Dalam keterangannya, Muhaimin alias Cak Imin mengatakan, Dubes Cina berjanji akan mengurangi masuknya tenaga kerja Cina ke Indonesia. Untuk sementara, tenaga kerja Cina yang ada di Indonesia hanya untuk mendukung tahap awal investasi.

“Secara pelan dan pasti mereka akan mengurangi tenaga kerja Tiongkok, dan menggantinya dengan tenaga kerja Indonesia,” ujar Cak Imin di Jakarta.

Dengan demikian, Cak Imin meminta masyarakat tidak cepat salah paham. Dia menekankan masuknya tenaga kerja asing (TKA) Cina juga bagian dari proses transfer pengetahuan (transfer of knowledge). “Setelah proses transfer, mereka akan ditarik,” terangnya.

Cak Imin juga mengingatkan kepada pemerintah yang dalam hal ini Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), supaya memberikan pengawasan khusus terhadap keberadaan TKA Cina. Dia berharap proses transfer of knowledge yang dilakukan tidak terlalu lama, yang berakibat pada hilangnya kesempatan bagi tenaga kerja lokal.

“Saya minta Menaker memberi pengawalan dan pengawasan, agar transfernya tidak perlu lama-lama,” tutur Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler