Ito Lega Timnas Basket Putra Lolos ke Perempat Final

Meski kalah 69-74 dari Mongolia di laga pamungkas, Indonesia tetap melaju.

REPUBLIKA/Israr Itah
Fictor 'Ito' Gideon Roring
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional bola basket putra Indonesia, Fictor Gideon Roring, meluapkan perasaannya kepada awak media selepas kepastian timnya lolos ke perempat final Asian Games 2018. Meski kalah 69-74 dari Mongolia pada laga pamungkas, Indonesia tetap melaju ke delapan besar.


"Baru kali ini dalam hidup gua kayak gini nih, baru kali ini. Kalah nggak apa-apa tapi jangan lebih dari enam poin," katanya selepas pertandingan di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/8).

"Nggak enak banget. Saya main maunya selalu untuk menang, tapi situasinya begitu tadi," ujar pelatih yang akrab disapa Coach Ito itu menambahkan.

Indonesia, melakoni laga penentuan kelolosan Grup A saat menghadapi Mongolia. Jika kalah, kedua negara bersama Thailand akan memiliki poin yang sama, yakni empat. Alhasil, pengurutan peringkat akan ditentukan berdasar selisih skor memasukkan kemasukan dari pertandingan yang melibatkan ketiga tim ini.

Baca juga: Timnas Basket Putra Hadapi Cina di Perempat Final

Oleh karena itu, Indonesia dihadapkan pada situasi harus menang untuk memastikan langkah. Andai kalah, tidak boleh dengan selisih skor lebih dari enam poin. Sebab jika kalah tujuh poin, maka Mongolia akan mengambil alih posisi peringkat kedua klasemen akhir Grup A dan lolos ke perempat final dengan keunggulan selisih skor.

Situasi itu, diakui Coach Ito turut membebani penampilan anak-anak asuhnya di laga tersebut. Jika dilihat dari tingkat akurasi tembakan, hanya mencapai 28 persen atau melesakkan 20 dari 71 percobaan tembakan.

Bahkan kehadiran para pendukung Indonesia yang memenuhi tribun penonton hingga membeludak, disebut Coach Ito turut menambah beban tersebut.

"Mungkin terlalu exciting, bebannya terlalu berat. Saya bisa lihat itu. Target masuk delapan besar sangat-sangat berat. Lawan kita juga benar-benar berat," katanya.

"Di awal kita nggak main seperti seharusnya. Kalau tinju itu kita terlalu banyak bertahan, kita dipukul terus, cuma sesekali kita pukul balik," ujarnya menambahkan.

Kendati demikian, Coach Ito bersyukur memasuki paruh kedua pertandingan di kuarter ketiga dan keempat Arki Dikania Wisnu dkk bisa tetap berkonsentrasi demi menjaga jarak kekalahan tidak lebih dari enam poin.

Kekalahan dengan selisih lima poin tersebut membuat Indonesia tetap berada di peringkat kedua klasemen akhir Grup A dan lolos ke perempat final untuk menghadapi jawara Grup D, Cina, pada Senin (27/8).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler